Tiga Pilihan The Fed Hadapi Resesi

Maria Yuniar Ardhiati
22 Juni 2016, 19:06
Dolar Amerika Serikat
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

2. Membeli lebih banyak surat utang (quantitative easing).

Serupa dengan pemangkasan suku bunga, melalui opsi ini Amerika Serikat diharapkan bisa membeli surat utang dalam jumlah sangat banyak untuk menjaga suku bunga tetap rendah dalam jangka panjang. Hipotek dengan bunga rendah diharapkan menjadi insentif untuk para pembeli rumah.

The Fed melakukan kebijakan ini terakhir kali pada Desember 2008, bersamaan dengan pemangkasan suku bunga menjadi nol persen. Kebijakan quantitative easing berhenti pada Oktober 2014 saat perekonomian sudah pulih. Selama quantitative easing dilakukan, neraca keuangan The Fed menggelembung hingga US$ 4,2 triliun.

Quantitative easing merupakan kebijakan yang kontroversial. Sejumlah bank sentral termasuk Bank Sentral Eropa tidak mendapat banyak manfaat dari kebijakan ini. (Baca: Efek The Fed Surut, BI Berpeluang Turunkan Bunga Acuan BI Rate)

3. Helicopter money

Opsi ini dilakukan untuk mendorong masyarakat melakukan pengeluaran, yang mampu mendongkrak perekonomian. Caranya, The Fed mengeluarkan cek dalam jumlah besar kepada Departemen Keuangan Amerika Serikat, yang kemudian menyalurkannya dalam bentuk tunai kepada warga. Dalam kebijakan ini juga dilakukan penghapusan pajak.

Hingga sekarang, The Fed belum pernah melakukan langkah ini. Konsep helicopter money diperkenalkan oleh seorang ekonom bernama Milton Friedman pada 1969. Mantan ketua The Fed, Bernanke pernah membahasnya dalam sebuah pidato dan menyebut opsi ini sebagai “helicopter Ben”.

Kebijakan ini berisiko tinggi karena memberikan uang tunai akan mendorong tindakan berfoya-foya oleh masyarakat. Yellen mengatakan opsi ini tidak pernah dipilih. Namun helicopter money merupakan satu-satunya pilihan yang ada setelah pemangkasan suku bunga dan quantitative easing.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...