Persaingan Perbankan di ASEAN Semakin Ketat

Image title
Oleh
16 Juli 2014, 12:56
bank indonesia- donang.jpg
KATADATA/ Donang Wahyu
KATADATA | Donang Wahyu

Namun, lembaga pemeringkat Fitch mengingatkan proses merger tersebut akan menjadi proses yang tidak mudah. Persoalannya,  merger dapat melemahkan permodalan CIMB jika tidak didanai ekuitas baru yang cukup.

"Menggabungkan entitas besar seperti CIMB dan RHB akan panjang, dan penambahan MBSB kemungkinan akan membuat integrasi lebih kompleks," tulis Fitch dalam pernyataan resminya.

Di Indonesia, beberapa bank meyakini pengaruh merger tiga bank Malaysia tersebut tidak akan besar. Meskipun CIMB Niaga, anak perusahaan dari CIMB Group telah beroperasi di Indonesia, namun diperkirakan tetap akan sulit untuk berekspansi. Hal ini lantaran untuk menambah pangsa pasar di Indonesia tidaklah mudah.

Wakil Presiden Direktur Bank Permata Roy Arman Arfandy mengatakan, meski pangsa pasar CIMB Niaga di atas Bank Permata, namun merger tersebut tidak akan berpengaruh. Menurutnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) sudah melakukan upaya antisipatif menghadapi MEA, serta adanya aturan Basel III yang mengatur struktur permodalan bank.

 ?Jadi ke depan ada kemungkinan arsitektur perbankan akan banyak (bank) yang merger. Kami juga aktif berdiskusi dengan OJK dan BI, terutama untuk persiapan aturan Basel III,? tuturnya.

Komisaris Independen PT Bank Mandiri Tbk Aviliani juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, untuk merebut pangsa pasar di Indonesia cukup sulit. ?Memang perlu dipikirkan market-nya. So far nggak ada (pengaruh). Karena mengambil market sekarang ini nggak gampang. Kita nggak khawatir,? tuturnya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...