Batal Diakuisisi, Saham BTN Terus Turun

Image title
Oleh
13 Mei 2014, 00:00
3886.jpg
KATADATA/
KATADATA | Agung Samosir

Memasuki tahun 2014, harga saham BTN tercatat masih di level Rp 870 per saham. Setelah mendengar kabar akan diakuisisi, harga sahamnya naik hingga 61,5 persen pada puncaknya 16 April, yang mencapai Rp 1.405 per saham.

Namun, setelah mencapai puncak harga tertinggi, mulai terdengar kabar penolakan dari beberapa pihak mengenai rencana akuisisi ini. Pada 17 April, muncul banyak pemberitaan mengenai serikat pekerja BTN yang menolak diakuisisi. Pasar pun langsung merespons. Pada 17 April harga saham BTN mulai turun ke level Rp 1.365.

Kemudian, gelombang penolakan kembali menyeruak dari kalangan pengusaha perumahan yang tergabung dalam REI (Real Estate Indonesia). Investor pun mulai mengalami ketidakpastian, dan harga saham BTN pun terus turun.

Hingga akhirnya, pada 23 April, rencana ini batal atas instruksi presiden Susilo Bambang Yudhoyono melarang Menteri BUMN melaksanakan rencana tersebut. Pada perdagangan 12 Mei, harga saham BTN ditutup pada harga Rp 1.130 per saham.

Analis Ciptadana Securities Syaiful Adrian dalam risetnya mengatakan dari perspektif bisnis, akuisisi ini memang keputusan yang baik. Namun, dalam pertimbangan politik, rencana ini akan sulit terealisasi.

?Keyakinan kami bahwa siapapun pemenang pemilu presiden 2014 (Jokowi atau Prabowo) akan menganggap langkah ini sebagai keputusan politik yang berat,? ujar Syaiful dalam risetnya (2/5).

Makanya perusahaan sekuritas ini memperkirakan akuisisi BTN oleh Bank Mandiri ini tidak akan terealisasi hingga 2019. Bahkan karena sulit terealisasi, Ciptadana menargetkan harga saham BTN hanya Rp 950 per saham.

Halaman:
Reporter: Safrezi Fitra
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...