BCA Andalkan Sektor Ritel untuk Pacu Pertumbuhan Kredit Selama Pandemi
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan fokus menyalurkan kredit pada tiga sektor di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Tiga sektor tersebut antara lain, pengolah atau penyedia makanan, ritel dan logistik.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, sektor yang tetap tumbuh di saat pandemi corona yakni, ritel yang berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari dan ritel sektor farmasi yang menyediakan vitamin.
“Namun kita tidak bisa memastikan sepenuhnya, karena dalam situasi seperti saat ini sangat sulit untuk membuat proyeksi," ujar Jahja dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/5).
Adapun, sektor yang dinilai akan terus mengalami pelemahan adalah kredit konsumer seperti Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan segmen kartu kredit. Jahja menyebut, efek pandemi corona pada dua segmen ini cukup signifikan.
Menurut dia, pelemahan KKB dan kartu kredit sejalan dengan penerapan pembatasan sosial skala besar (PSBB) di kota-kota besar. Penerapan PSBB membuat masyarakat mengurangi penggunaan kartu kredit dan cenderung beralih ke digital payment.
(Baca: Kredit Kuartal I Tumbuh Dobel Digit, BCA Mampu Raup Laba Bersih Rp 6 T)
“Penjualan mobil dan motor saja sudah turun 70-80% imbas pandemi corona ini. Kami perkirakan ke depan kedua sektor ini (KKB dan KK), akan melemah terus” ujarnya.
Hingga 31 Maret 2020, penyaluran kredit BCA tumbuh 12,3% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 612,2 triliun. Pertumbuhan kredit ditopang segmen kredit korporasi yang lompat 25,4% yoy menjadi Rp 260,4 triliun. Pada kuartal I 2019, penyaluran kredit untuk segmen korporasi BCA tercatat sebesar Rp 207,6 triliun.
Sedangkan kredit komersial, serta Usaha Kecil dan Menengah hanya tumbuh 5,0% menjadi Rp 191,2 triliun dibanding periode tahun sebelumnya sebesar Rp 182,0 triliun, dan kredit konsumer hanya tumbuh 3% menjadi Rp 154,9 triliun dibanding kuartal I 2019 sebesar Rp 150,4 triliun.
Kemudian, kredit konsumer BCA seperti kredit pemilikan rumah (KPR) hanya tumbuh 7,0% yoy menjadi Rp 92,5 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 86,4 triliun.
Sedangkan, penyaluran KKB turun 2,1% menjadi Rp 47,2 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 48,1 triliun. Penurunan penyaluran kredit juga dicatatkan segmen kartu kredit BCA, dengan besaran Rp 12,4 triliun, turun 3,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 12,8 triliun.
(Baca: BCA Restrukturisasi Kredit 72 Ribu Debitur Senilai Rp 82,6 Triliun)