Bos Jiwasraya Ungkap Skema Restrukturisasi: Polis Ditukar Produk Baru

Image title
21 Juli 2020, 12:20
restrukturisasi polis jiwasraya, asuransi jiwasraya
Jiwasraya.co.id
Logo Asuransi Jiwasraya. Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengunkapkan skema restrukturisasi polis, yakni menukar polis lama dengan produk baru.

"Kondisi keuangan Jiwasraya sudah sangat memprihatinkan dengan rugi per 30 Juni 2018 mencapai Rp 4,1 triliun. Sampai-sampai tidak ada cadangan gaji, operasional kantor, dan sudah tidak bisa membayar utang jatuh tempo jangka pendek untuk klaim produk JS Saving Plan," kata Hexana.

Sementara, ekuitas Jiwasraya saat ini berada di level negatif Rp 35,9 triliun, yang berasal dari naiknya liabilitas senilai Rp 52,9 triliun. Sementara, aset perusahaan asuransi pelat merah ini hanya senilai Rp 17 triliun.

(Baca: Sri Mulyani Tindak Lanjuti Temuan LKPP BPK soal Jiwasraya & Asabri)

Selain itu, total polis yang jatuh tempo dan menjadi utang klaim per Mei 2020 telah mencapai Rp 18 triliun. Angka tersebut bertambah dibandingkan posisi Januari 2020 sebesar Rp 16 triliun.

Tekanan likuiditas yang terjadi pada Jiwasraya mayoritas disebabkan JS Saving Plan. Tercatat, utang klaim dari produk JS Saving Plan mencapai Rp 16,5 triliun, yang berasal dari 17.452 peserta. Lalu, ada utang klaim dari nasabah tradisional korporasi sebesar Rp 600 miliar dari 22.735 peserta.

Ada pula utang klaim dari nasabah tradisional retail, yang totalnya mencapai Rp 900 miliar, yang berasal dari 12.410 peserta. Utang klaim dari nasabah tradisional retail ini terbagi menjadi dua, yaitu klaim meninggal senilai Rp 200 miliar dan klaim tebus sebesar Rp 700 miliar.

(Baca: Utang Klaim Jiwasraya Membengkak Jadi Rp 18 Triliun)

Adapun kinerja Jiwasraya terus menurun. Bahkan ekuitasnya negatif hingga Rp 23,92 triliun pada periode Januari-September 2019. Perusahaan juga mengungkapkan adanya potensi penurunan nilai aset sebesar Rp 6,21 triliun. Dengan begitu, total ekuitasnya bisa mencapai minus Rp 30,13 triliun.

Kondisi keuangan perusahaan yang memburuk disebabkan oleh kesalahan pembentukan harga produk, lemahnya prinsip kehati-hatian dalam berinvestasi, rekayasa harga saham, dan tekanan likuiditas dari produk savings plan.

Selain nilai ekuitas, Jiwasraya melaporkan total aset sebesar Rp 25,68 triliun dan total liabilitas sebesar Rp 49,6 triliun per kuartal III-2019.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...