Pakar IT Ungkap 3 Modus Pembobolan Rekening Lewat Struk ATM & Data KPU

Cindy Mutia Annur
28 Juli 2020, 15:05
pembobolan rekening, kejahatan perbankan, ahli IT
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Pakar IT Menyebut pembobolan rekening menggunakan struk ATM dapat terjadi karena ada kelemahan di sistem layanan bank atau kerja sama oknum internal.

"Kalau tiga hal di atas tidak dipenuhi, sangat sulit menjustifikasi bisa terjadi pembobolan akun tersebut," uajr Alfons kepada Katadata.co.id, Senin (28/7). 

Alfons menilai, kasus pembobolan rekening melalui struk ATM kemungkinan besar terjadi karena ada kelemahan di layanan bank atau kerja sama oknum internal bank. "Tanpa kelemahan sistem bank atau kerjasama oknum dalam bank teknik ini sulit sekali bisa diterapkan," ujar dia.

 Pratama dan Alfons pun mengimbau agar masyarakat lebih waspada setiap melakukan transaksi di ATM yakni dengan membiasakan diri untuk menyobek struk ATM atau dibawa dan dibuang tidak di lokasi sekitar. Dari sisi bank, mereka menyarankan untuk memperkuat sistemnya terutama saat ada permintaan pembuatan buku tabungan baru karena mengaku hilang.

Sebagai informasi, Direktorat Reserse Kriminal umum Polda Sumatera Selatan berhasil membongkar komplotan pembobol rekening nasabah bank daerah dengan menangkap tersangka yakni  Aziz Kunadi (36) warga Desa Jagapura, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan Mujianto (34) warga Desa Penarik, Kabupaten Muko-Muko, Bengkulu.

Keduanya ditangkap pada Sabtu (18/7) lalu di kediaman masing-masing tanpa adanya perlawanan dari mereka. Komplotan tersebut diketahui memanfaatkan setruk ATM dan data KPU untuk memalsukan data korban dan mengeruk saldo yang tersimpan.

 

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...