Upaya Penyelamatan Jiwasraya lewat Pembentukan IFG Life

Dimas Jarot Bayu
9 September 2020, 15:38
jiwasraya, asuransi, bumn, ifg life, bahana, bpui
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Asuransi Jiwasraya

Upaya untuk menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya yang likuiditasnya macet dalam menyelesaikan pembayaran polis para nasabah terus bergulir. Pemerintah melalui Kementerian BUMN sempat memberikan tiga opsi untuk penyelamatan Jiwasraya.

Opsi pertama adalah dengan melakukan bail out terhadap Jiwasraya. Opsi kedua adalah dengan merestrukturasi, transfer kewajiban, dan bail in. Opsi terakhir dengan melikuidasi aset-aset Jiwasraya.

Terhadap opsi pertama, Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) (Persero) Robertus Bilitea menilai bail out tak bisa dilakukan. Sebab, belum ada aturan yang menjadi payung hukumnya, baik dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

Sementara, opsi likuidasi dinilai terlalu riskan. Robertus menilai opsi likuidasi akan memberikan dampak risiko hukum dan reputasi yang masif. "Kemudian risiko finansial yang juga tidak kalah masifnya, terutama terhadap program-program dana pensiun di Jiwasraya," kata Robertus saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (9/9).

Dengan demikian, opsi restrukturasi, transfer kewajiban, dan bail in menjadi opsi yang diambil dalam menyelamatkan Jiwasraya. Menurut Robertus, opsi ini tidak hanya memberikan keuntungan, namun juga memberikan perlindungan terhadap para pemegang polis Jiwasraya.

Direktur Bisnis BPUI Pantro Pander Silitonga mengatakan, skenario yang bakal diambil adalah dengan memberlakukan 100% restrukturisasi polis ditambah haircut 40%. Artinya, manfaat nasabah bakal dikurangi hingga 40%.

Skenario tersebut bakal mengurangi kekurangan ekuitas (equity gap)Jiwasraya yang ditaksir mencapai Rp 50,9 triliun hingga 31 Juli 2020. Perhitungan BPUI, equity gap bisa berkurang menjadi Rp 24,2 triliun lewat restrukturasi tersebut.

Lebih lanjut, BPUI berencana membentuk perusahaan asuransi jiwa baru bernama Indonesia Financial Group (IFG) Life. Perusahaan tersebut nantinya menampung polis hasil restrukturasi dari Jiwasraya.

IFG Life mengganti Nusantara Life yang sebelumnya akan dibentuk dalam menyelamatkan Jiwasraya. Ini lantaran nama Nusantara Life sudah pernah dipakai dan mengalami kegagalan.

Pantro mengatakan IFG Life bakal memberikan tiga penawaran bisnis asuransi jiwa. Pertama, IFG Life akan berfokus kepada produk proteksi dan kesehatan. Pasar yang dibidik adalah karyawan dari BUMN. Kedua, IFG Life berencana menjalankan dana pensiun BUMN. Ini dilakukan dengan konsolidasi dari dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) untuk BUMN.

Tawaran bisnis ketiga, adalah dengan menjalankan portofolio Jiwasraya yang eksisting. Nantinya, IFG Life akan memanfaatkan jaringan dari 1.100 agen Jiwasraya yang dimigrasikan.

Dalam pembentukan IFG Life, BPUI memperkirakan kebutuhan dana Rp 500 miliar, ditambah kebutuhan dana lainnya. Menurut Pantro, kebutuhan dana ini agar IFG Life nantinya bisa tumbuh sehat setelah beroperasi. "Jadi total yang dibutuhkan sebesar 24,7 triliun," ujarnya. 

Untuk menyelesaikan masalah dana tersebut, BPUI bakal mendapatkan dana dari penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 20 triliun. BPUI kemudian akan mengadakan penggalangan dana (fund raising) sebesar Rp 4,7 triliun.

Penggalangan dana bakal dilakukan oleh anggota holding BUMN asuransi dan penjaminan yang berada di bawah BPUI, yakni PT Asuransi Jasa Raharja (Persero), PT Asuransi Jiwa Indonesia (Jasindo) (Persero), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) (Persero), dan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) (Persero). Selain itu, BPUI bakal melakukan divestasi saham yakni Jiwasraya Putra yang diperkirakan bisa menghasilkan RP 2 triliun.

"Perlu dicatat kalau sampai divestasi ini tidak terjadi, artinya ada Rp 2 triliun yang harus memang dicari sumber dana lainnya," kata Patro.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...