Pemilu AS Bakal Menghantui Pergerakan Rupiah Pekan Ini

Agatha Olivia Victoria
2 November 2020, 10:36
RUPIAH DIPREDIKSI LANJUTKAN PENGUATAN
ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.
Ilusttasi. Rupiah dibuka melemah di posisi Rp 14.650 per dolar AS.

Damhuri memperkirakan kurs rupiah pekan ini akan berfluktuasi. Adapun fundamental rupiah saat ini bergerak pada rentang Rp 14.600 – Rp 14.750 per dolar AS.

Direktur Riset Center Of Reform on Economics Piter Abdullah Redjalan mengatakan, rupiah berpotensi menguat jika hasil pemilu AS sesuai ekspektasi dan berjalan lancat tanpa konflik. "Terutama jika Joe Biden yang menang," ujar Piter kepada Katadata.co.id.

Di sisi lain, keputusan Pemerintah AS memperpanjang fasilitas pembebasan tarif bea masuk kepada RI juga akan berdampak positif, walaupun tidak akan signifikan.

Sementara itu, Piter menuturkan bahwa rilis pertumbuhan ekonomi kuartal III yang akan diumumkan tidak akan banyak berpengaruh kepada rupiah. Ini karena realisasi ekonomi sudah dapat diprediksi oleh investor. "Kecuali bila hasilnya jauh dari prediksi," kata dia.

 Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan bahwa pengumuman hasil rapat kebijakan moneter Bank Sentral AS, The Fed berpotensi melemahkan dolar AS dan memberi sentimen positif terhadap rupiah.

Menurut dia, kebijakan The Fed mungkin masih akan melihat potensi pelemahan ekonomi di Negeri Paman Sam karena pandemi sehingga kebijakan suku bunga rendah bisa bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Sementara dari dalam negeri, Ariston memperkirakan masih akan adanya demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja tentunya diwaspadai pasar. "Ini bisa menahan penguatan rupiah," ujar Ariston.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...