Rupiah Kembali Melemah 16.187 per Dolar AS Jelang Akhir Pekan
Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) 0,20% ke level 16.187 pada perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat (26/4).
Sejumlah mata uang Asia pun bergerak melemah terhadap dolar AS. Melansir Bloomberg, ringgit Malaysia melemah 0,6%, yuan Cina melemah 0,08%, rupee India 0,01%, peso Filipina 0,11%, won Korea 0,03%, dan dolar Singapura serta dolar Hong Kong masing-masing turun 0,05% dan 0,01%.
Analis pasar uang, Lukman Leong menilai rupiah akan melemah terbatas terhadap dolar AS. Hal ini dipengaruhi oleh hasil data produk domestik bruto (PDB) AS yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan dan inflasi lebih tinggi.
“Investor cenderung masih wait and see menantikan data inflasi konsumsi pribadi (PCE) AS malam ini,” ujar Lukman kepada Katadata.co.id, Jumat (26/4). Rupiah diperkirakan akan bergerak dalam rentang 16.150-16.250.
Sementara Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra pun memprediksi rupiah masih berpeluang melemah terhadap dolar AS hari ini.
“Data ekonomi AS semalam menunjukkan komponen harga dari PDB kuartal pertama menunjukkan kenaikan yang melebihi ekspektasi pasar yang artinya inflasi masih tinggi,” ujar Ariston.
Ia pun menilai data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS juga lebih bagus dari prediksi. Data menunjukkan penurunan klaim menjadi hanya 207 ribu dari ekspektasi 214 ribu.
“The Fed mungkin masih sulit untuk melakukan kebijakan pemangkasan suku bunga acuannya,” ujarnya.
Potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah 16.230-16.250, dengan potensi support di sekitar 16.150.