Efek Berita Vaksin: Harga Emas Anjlok, Minyak Melonjak

Pingit Aria
24 November 2020, 10:35
Petugas menunjukkan emas batangan, di galeri 24 penjualan Logam Mulia, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (21/2/2020). Harga emas dari PT Antam terpantau di laman Logam Mulia pada Jumat (21/2), kembali naik dari Rp788 ribu per gram menjadi Rp793 ribu per gr
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Petugas menunjukkan emas batangan, di galeri 24 penjualan Logam Mulia, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (21/2/2020).

Harga Minyak

Sementara itu, harga minyak naik lebih dari 2% pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memperpanjang kenaikan akhir pekan lalu, saat laporan terbaru hasil uji coba vaksin virus corona yang menggembirakan membuat para pedagang mengantisipasi pemulihan permintaan.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari, terangkat US$ 1,10 atau 2,45% menjadi menetap di US$ 46,06 per barel.

Minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) naik 64 sen atau 1,51% menjadi ditutup pada US$ 43,06 per barel. Kedua acuan tersebut melonjak lima persen minggu lalu.

"Berita baik dari vaksin virus corona yang menguntungkan hari ini telah mendorong kenaikan baru dalam ekuitas yang dengan mudah tumpah ke ruang minyak," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois.

Struktur contango di pasar, di mana harga kontrak pengiriman bulan depan lebih rendah daripada untuk pengiriman enam bulan kemudian, menyempit menjadi hanya 31 sen, terkecil sejak pertengahan Juni, mencerminkan pandangan pedagang bahwa kelebihan pasokan yang berkelanjutan sedang surut.

Prospek permintaan telah membaik dengan berita yang menunjukkan kemajuan dalam mengembangkan vaksin Covid-19. Seorang pejabat AS mengatakan suntikan pertama di Amerika Serikat dapat mulai diberikan satu atau dua hari setelah persetujuan regulator diperoleh.

"Kompleks minyak mendapat manfaat dari berita vaksin dan data awal menunjukkan beberapa permintaan bahan bakar jet yang lumayan untuk pertama kalinya sejak seluruh pandemi ini dimulai," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York.

Sentimen juga didukung oleh ekspektasi bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rusia dan produsen lain, kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, akan memperpanjang kesepakatan untuk menahan produksi.

Di sisi penawaran, OPEC+, yang bertemu pada 30 November dan 1 Desember, akan melihat opsi untuk memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi setidaknya tiga bulan mulai Januari.

Perusahaan minyak Rusia yang lebih kecil masih berencana untuk memompa lebih banyak minyak mentah tahun ini, kata sebuah kelompok yang mewakili produsen tersebut.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...