Pemulihan Ekonomi Indonesia Berada di Jalur yang Benar

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
22 Maret 2021, 11:34
Berita-DBS
Katadata

"Presiden perlu untuk eksekusi percepatan recovery karena nyaris tidak ada halangan. Salah satu jalurnya adalah melalui vaksinasi. Kalau semakin lama masalah pandemi ini tidak selesai, kesabaran masyarakat pasti habis," ujar Burhanudin Muhtadi.

Sementara itu, kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh bank sentral juga sudah baik. Pasar surat utang dalam negeri masih mendapatkan perhatian dan dukungan yang baik dari bank sentral. Beberapa sektor industri juga mendapatkan dukungan untuk bisa terus berjalan. Senada dengan Burhanudin, Radhika Rao, mengatakan bahwa fokus pemerintah akan berubah pada tahun ini. Jika sebelumnya fokus mengatasi pandemi, saat ini adalah waktunya untuk recovery.

"Indonesia adalah salah satu dari negara yang mengelola program vaksinasi. Jadi, saya lihat program vaksinasi ini adalah program yang krusial. Dilihat dari data jumlah kasus positif Covid-19 juga sudah mulai menurun. Angka yang sembuh juga sudah lebih tinggi saat ini," jelas Radhika.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Iskandar Simorangkir, mengatakan bahwa Indonesia sudah berada dalam jalur yang benar. Kontraksi yang dialami selama pandemi ini sudah mulai membaik pada akhir tahun 2020 dan akan terus membaik pada 2021. Hal ini bisa terjadi karena pemerintah fokus terhadap aspek kesehatan tanpa meninggalkan aspek ekonomi. Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa provinsi dirasa cukup berhasil menekan laju kasus Covid-19 di dalam negeri.

Untuk langkah pemulihan jangka panjang, pemerintah akan segera mempercepat pelaksanaan UU Cipta Kerja yang baru saja diundangkan. Dengan adanya kemudahan iklim berinvestasi, ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi dan bisa menekan angka pengangguran.

"Perkiraan kami 4,5-5,3% pada 2021. Pertumbuhan ekonomi ini akan terasa pada triwulan ketiga di mana sudah banyak masyarakat yang divaksinasi. Dan akan semakin meningkat di triwulan keempat, dan seterusnya untuk tahun 2022," tambah Iskandar.

Halaman:
Editor: Doddy Rosadi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...