Akseleran Salurkan Pinjaman Rp 2,5 Triliun Sejak Awal Tahun

Intan Nirmala Sari
8 Juni 2021, 18:47
akseleran, Pinjaman fintech, Kinerja Akseleran
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Seorang nasabah tergabung dalam Kelompok Usaha Masyarakat Sekitar Pesantren Indonesia (Kumpi) memegang uang sambil membacakan perjanjian peminjaman di Pondok Pesantren Modern (PPM) Al-Kautsar di Sarilamak, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat, BWM PPM Al-Kautsar kini telah memiliki 415 nasabah tergabung dalam 23 Kelompok Usaha Masyarakat Pesantren Indonesia (Kumpi). Kumpi ini beranggotakan ibu rumah tangga yang berada di Kecamatan Harau dengan total pinjaman yang telah digulirkan mencapai Rp700 juta.

Akseleran berhasil menyalurkan total pinjaman usaha lebih dari Rp 2,5 triliun kepada lebih dari 2.500 peminjam secara kumulatif hingga akhir Mei 2021. Kinerja perusahaan penyelenggara layanan teknologi keuangan berbasis peer to peer (P2P) lending itudi Januari-Mei 2021 naik 97% dari periode yang sama tahun lalu.

Di samping itu, Akseleran mencatat rekor penyaluran pinjaman usaha sepanjang Mei 2021 sebanyak Rp 140 miliar secara month on month (mom). Pencapaian tersebut, sekaligus melampaui rekor sebelumnya di April 2021 yakni Rp 126 miliar.

“Semua pencapaian ini membuat kami tetap optimistis dapat menyalurkan total pinjaman usaha hingga akhir 2021,” kata CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan dalam keterangannya kemarin.

Ivan mengatakan, sejak Januari 2021 kinerja penyaluran pinjaman usaha Akseleran sudah melampaui rata-rata bulanan. Adapun untuk kinerja bulan lalu didukung momentum Ramadhan, di mana terjadi peningkatan kebutuhan dari pelaku usaha dan masyarakat selaku peminjam (borrower).

“Di sisi lain, kegiatan ekonomi  juga turut meningkat, apalagi di masa menyambut Lebaran tingkat konsumsi masyarakat bertambah dan kebutuhan modal kerja usaha ikut naik,” kata Ivan.

Ke depan, Ivan optimistis kinerja Akseleran masih terus bertumbuh, khususnya menjelang akhir kuartal kedua tahun ini. Hal tersebut didorong oleh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang membutuhkan modal kerja usaha dengan produk pinjaman invoice financing.

“Pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha sejalan dengan semakin membaiknya rasio kredit macet (NPL) Akseleran yang secara kumulatif berada di 0,12% dari total penyaluran pinjaman,” ujarnya.

Sejauh ini, untuk menjaga rasio kredit macet tetap rendah, Akseleran mengedepankan produk pinjaman invoice financing. Produk tersebut berkontribusi hingga 70%, sedangkan sisanya menggunakan produk pra invoice financing.

Adapun terdapat lima sektor usaha terbesar yang difasilitasi Akseleran saat ini, diantaranya sektor engineering atau konstruksi, menyusul sektor business & consumer services, batubara dan energi terkait, sektor ritel (online), serta minyak dan gas. Pertumbuhan Akseleran didukung 150 ribu lebih pemberi pinjaman (lender) perorangan yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Di mana, perusahaan saat ini memiliki lebih dari 15 institusi lender.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...