Bank Indonesia Pastikan Peluncuran BI-Fast Tak Ganggu Bisnis Switching

Abdul Azis Said
3 November 2021, 20:31
Bank Indonesia, Switching, Keuangan
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan M. H Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).

"Bahkan switching ke depan bisa juga menjadi IT provider untuk sharing infrastrutkur, ini yang sedang disiapkan BI. Pasalnya yang bisa menyediakan sharing infrastructure selain bank, juga lembaga selain bank, itu bisa IT Provider independen, bisa switching, sepanjang memenuhi persyaratan," kata Fili.

Selain oleh BI, setiap peserta penyelenggara juga diwajibkan untuk menyediakan infrastruktur BI-Fast. Adapun BI telah menetapkan tiga ketentuan untuk penyediaaan infrastruktur tersebut. Pertama, penyediaan secara independen. Ini berarti satu bank menyediakan infrastruktur secara mandiri tanpa kerja sama dengan pihak lain.

Kedua, subindependen atau afiliasi. Ini merujuk pada kerja sama antarpeserta penyelenggaran yang berasal dari satu grup perusahaan yang sama. Ketiga, sharing antar peserta atau bekerjasama dengan pihak ketiga. Melalui skema terakhir ini, perbankan bisa berafiliasi dengan peserta lain sekalipun tidak berasal dari grup perusahaan yang sama.

Cara lainnya juga bekerjasama dengan pihak ketiga selaku penyedia infrastruktur, seperti yang dijelaskan Fili sebelumnya terkait potensi switching sebagai IT provider.

Implementasi BI-Fast ini akan dimulai pada pekan kedua Desember 2021. Sebagai tahap awal, BI akan menggandeng 22 perbankan sebagai peserta penyelenggaran sistem baru ini. Kendati demikian kepesertaannya akan terus ditambah setiap enam pekan sekali.

Pada tahap pertama, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan BI-Fast hanya akan mencakup transfer kredit individual. Namun dalam perkembangannya, layanan BI Fast dapat berkembang. Selain melibatkan perbankan, Perry sebelumnya mengatakan setiap pihak dapat ikut serta termasuk fintech.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...