Indonesia-Uni Emirat Arab Kerja Sama Sistem Pembayaran Lintas Negara
Selain untuk memperluas kerja sama bilateral, kesepakatan BI-CBUAE juga dilaksanakan untuk mendukung komitmen RI memberantas keuangan ilegal sebagai anggota Financial Action Task Force (FATF). Erwin mengatakan, kesepakatan ini menunjukkan langkah BI dalam memerangi tindakan pencucian uang dan pendanaan terorisme.
BI sebelumnya juga menyatakan akan memulai kerja sama dengan sejumlah negara. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pihaknya tengah membahas kerja sama penyelesaian transaksi dengan mata uang local atau Local Currency Settlement (LCS) dengan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.
"Kami sudah bekerja sama dengan Jepang, Cina, Thailand dan Malaysia. Sekarang sedang dalam proses dengan Filipina, Singapura, dan lainya," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara 7th Indonesian Finance Association International Conference, Rabu (6/10).
Perry menjelaskan, skema LCS memungkinkan transaksi internasional dengan negara lain tidak perlu perlu lagi menggunakan dolar AS. Skema ini dinilai akan menguntungkan karena aktivitas bisnis bisa lebih efisien dan stabil karena tidak lagi bergantung dengan dolar AS.
Selain itu, Perry juga berencana memperluas penerapan pembayaran lintas negara menggunakan Qode Respons Indonesia Standar (QRIS). BI membidik kerja sama pembayaran ini dengan beberapa negara mitra di Asia seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Arab Saudi. Sementara RI saat ini tengah memulai uji coba QRIS lintas negara dengan Thailand.