Daftar 42 Bank yang Sediakan Transfer Online BI Fast Tarif Rp 2.500
Bank Indonesia telah menambah peserta penyelenggara layanan sistem pembayaran BI Fast. Saat ini, terdapat 42 bank yang telah menyediakan layanan transfer online antarbank dengan tarif Rp 2.500 ini.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, telah terdapat 22 peserta baru yang dirilis akhir bulan lalu, terdiri atas 21bank dan satu peserta nonbank.
"Dalam gelombang kedua ini terdapat satu peserta nonbank yang mengimplementasikan BI-Fast yaitu PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sehingga BI-Fast akan dapat mendukung digitalisasi transaksi di pasar modal," kata Erwin dalam keterangan tertulis akhir bulan lalu.
Erwin mengatakan, implementasi BI-Fast oleh peserta kepada nasabah dilakukan secara bertahap sesuai dengan strategi dan rencana masing-masing peserta dalam mempersiapkan kanal pembayaran. Dengan dimulainya gelombang kedua ini, total peserta BI-Fast sudah mencapai 43 penyelenggara, yang terdiri atas 42 bank dan satu nonbank.
"Dengan total peserta BI-Fast yang telah mencapai 43 peserta tersebut, termasuk peserta BI-FAST gelombang pertama, telah mewakili 81,45% dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional," kata Erwin.
BI Fast merupakan infrastruktur pembayaran ritel baru sebagai pelengkap dari Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Layanan BI Fast dapat diakses melalui aplikasi yang disediakan oleh peserta BI Fast untuk memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat.
Pada tahap awal, layanan BI-Fast hanya melayani transfer kredit individual. Namun Erwin mengatakan, layanan BI Fast akan terus diperluas secara bertahap mencakup layanan bulk credit, direct debit, dan request for payment. Infrastruktur pembayaran retail yang baru ini menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan SKNBI.
Beberapa keunggulannya, yakni layanan BI Fast real-time 24/7, serta mendukung penyelesaian transaksi atau settlement secara cepat hanya dalam waktu 25 detik. Keunggulan lainnya yakni berbiaya lebih murah. Biaya transaksi yang dibebankan ke nasabah adalah maksimal Rp 2.500 per transaksi, lebih rendah dibandingkan SKNBI sebesar Rp 2.900 per transaksi. Sementara itu, biaya yang dibebankan Bank Indonesia kepada peserta adalah Rp 19 per transaksi.
Direktur Utama BCA Jahja Setiatmadja menyatakan pihaknya telah menyiapkan infrastruktur yang mumpuni untuk mengimplementasikan sistem BI Fast Payment. "Sistem BI Fast akan diimplementasikan di berbagai platform BCA secara bertahap di mulai pada platform myBCA, disusul dengan platform lainnya seperti KlikBCA, BCA mobile, dan ATM," ujar Jahja kepada Katadata.co.id.
Direktur Teknologi dan Operasional CIMB Niaga Mei Tjuen Tjio juga memastikan sistem pembayaran BI fast sudah tersedia sejak akhir tahun lalu. Transfer online dengan tarif Rp 2.500 ini akan tersedia di Internet Banking serta Gateway klien korporasi dan Octo Clicks (Internet Banking) untuk nasabah retail/individual customers kami.
"Sementara Octo Mobile memang belum masuk dalam roll out saat ini karena platform-nya sedang dalam pembaharuan," kata dia.
Selain kedua bank tersebut, terdapat 40 bank lain yang sudah menyelenggarakan BI Fast. Berikut daftar lengkap 42 bank penyelenggara BI Fast:
- BCA
- Bank CIMB Niaga
- BRI
- BTN
- Bank DBS Indonesia
- Bank Permata
- Bank Mandiri
- Bank Danamon Indonesia
- Bank UOB Indonesia
- Bank Mega
- BNI
- BSI
- Bank OCBC NISP
- BTN UUS (Unit Usaha Syariah)
- Bank Permata UUS
- Bank CIMB Niaga UUS
- Bank Danamon Indonesia UUS
- BCA Syariah
- Bank Sinarmas
- Bank Citibank NA
- Bank Woori Saudara Indonesia
- Bank HSBC Indonesia
- Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Barat dan Banten (BJB)
- Pan Indonesia Bank
- Bank Multi Arta Sentosa
- Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah (UUS)
- Bank Maspion Indonesia
- BPD Bali
- Bank Digital BCA
- Bank Sahabat Sampoerna
- Allo Bank Indonesia
- BPD Jawa Tengah
- BPD Jateng UUS
- Bank Mandiri Taspen
- Bank Papua
- Bank National Nobu
- Bank Ganesha
- Bank KEB Hana Indonesia
- Bank Mestika Dharma
- BPD Jawa Timur
- BPD Jawa Timur UUS
- BPD Nusa Tenggara Timur