Rumah Sakit Milik Keluarga Bos Wilmar Bidik Dana IPO Rp325 Miliar

Cahya Puteri Abdi Rabbi
12 April 2022, 17:08
RS Milik Keluarga Martua Sitorus Tawarkan Harga IPO Rp 1.280 per Saham
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.
Ilustrasi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Perusahaan pengelola rumah sakit Murni Teguh, PT Murni Sadar Tbk telah menetapkan harga initial public offering (IPO) sebesar Rp 1.280 per saham. Adapun, masa penawaran umum perdana akan dimulai pada 13 April hingga 18 April 2022 mendatang.

Murni Sadar akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode MTMH pada 20 April 2022. Dengan melepas sebanyak 254,02 juta saham atau sekitar 12,28% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Melalui IPO ini, perseroan mengincar dana segar maksimal Rp 325,14 miliar.

Dari dana hasil IPO, sekitar Rp 181 miliar akan digunakan untuk ekspansi usaha dan modal kerja. Rinciannya, sebanyak Rp 20 miliar akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka ekspansi usaha, namun tidak terbatas untuk renovasi bangunan serta pembelian peralatan dan perlengkapan medis untuk rumah sakit baru di Bandung dengan nama Rumah Sakit Murni Teguh Bandung.

Kemudian, sebanyak Rp 161 miliar akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja, antara lain namun tidak terbatas untuk pembayaran utang usaha, pembelian persediaan berupa barang-barang yang digunakan dalam proses pemberian layanan kesehatan di rumah sakit seperti obat, alat kesehatan dan bahan konsumsi, dan pembayaran biaya sewa untuk gedung Rumah Sakit Murni Teguh Bandung.

Sebesar Rp 43,8 miliar akan dipinjamkan ke anak usaha yaitu PT Murni Sadar Kasih Abadi (MSKA) untuk melunasi seluruh pokok pinjaman MSKA dari Bank BCA.

Lalu, sekitar Rp 30 miliar untuk belanja modal dalam rangka ekspansi usaha MSKA, termasuk namun tidak terbatas untuk pembangunan lanjutan atas Rumah Sakit Murni Teguh Tuban Bali yang telah memulai kegiatan operasional tahap awal pada tanggal 12 Desember 2021, serta pembangunan rumah sakit baru di Pematang Siantar dengan nama Rumah Sakit Murni Teguh Pematang Siantar.

Sisanya akan digunakan untuk modal kerja, namun tidak terbatas untuk pembayaran utang usaha, pembelian persediaan berupa barang-barang yang digunakan dalam proses pemberian layanan kesehatan di rumah sakit.

"Seperti, obat, alat kesehatan dan bahan konsumsi serta pembayaran biaya sewa untuk gedung tambahan Rumah Sakit Murni Teguh Tuban Bali dan gedung tambahan Rumah Sakit Murni Teguh Pematang Siantar," demikian tertulis dalam prospektus, Selasa (12/4).

Murni Sadar merupakan pengelola RS milik keluarga konglomerat pendiri Grup Wilmar, Martua Sitorus. Berdasarkan prospektus yang dirilis, PT Sumatera Teknindo menjadi pemegang saham terbesar dengan kepemilikan 37,12% saham MTMH. ST sendiri didirikan oleh Tijhin Ten Chun, suami dari Mutiara, yang merupakan adik dari Martua Sitorus.

Tijhin juga menggenggam kepemilikan saham MTMH atas nama pribadi sebesar 3,44%. Kemudian, terdapat nama Jacqueline Sitorus yang merupakan putri Martua Sitorus dan memegang sebesar 24,11% saham MTMH. 

Adapula Ganda dan Bertha Sitorus, yakni saudara kandung dari Martua Sitorus yang memegang saham MTMH masing-masing sebesar 0,69% dan 1,72%.

Perseroan dan perusahaan anak adalah penyedia layanan kesehatan dengan fokus pada bidang onkologi dan kardiovaskuler serta pusat pendidikan kesehatan.

Saat ini, perseroan dan perusahaan anak memiliki lima rumah sakit di Medan, Jakarta, Bali, dan Tangerang dan mengoperasikan satu rumah sakit di Medan dengan menggunakan metode kerja sama operasional. Adapun, kapasitas lima rumah sakit perseroan dan perusahaan anak serta satu rumah sakit yang dioperasikan oleh perseroan secara total adalah sekitar 858 jumlah tempat tidur.

Per tanggal 31 Desember 2021, perseroan dan perusahaan anak mempekerjakan 103 dokter umum dan 319 spesialis yang menawarkan layanan ke pasien perseroan dan perusahaan anak dan sekitar 1.980 perawat dan staf pendukung lainnya.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...