Bank Mandiri Kucurkan Rp 226,8 T ke Sektor Infrastruktur di Kuartal I

Syahrizal Sidik
11 Mei 2022, 19:13
Bank Mandiri Kucurkan Rp 226,8 T ke Sektor Infrastruktur di Kuartal I
Dokumentasi Bank Mandiri
Kantor pusat PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pada tahun ini fokus membidik penyaluran kredit ke sektor berkelanjutan dan infrastruktur untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rudi As Aturridha mengatakan, upaya ini selaras dengan langkah pemerintah yang mempercepat pembangunan di Indonesia melalui berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Merujuk data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas, setidaknya terdapat sebanyak 201 proyek dan 10 program dalam PSN yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air.

Untuk itu, kata Rudi, perseroan mengoptimalkan penyaluran kredit ke segmen wholesale, yang menjadi salah satu motor pertumbuhan kredit BMRI. Ini tercermin dari penyaluran kredit Bank Mandiri senilai Rp 1.072,9 triliun di kuartal I 2022, tumbuh 8,93% secara tahunan.

“Segmen wholesale yang menjadi core competence Bank Mandiri juga mampu mencatat pertumbuhan sebesar 7% secara tahunan, atau mencapai Rp 549,8 triliun di akhir Maret 2022,” ujar Rudi dalam keterangan resminya, Rabu (11/5).

Bila dirinci, penyaluran kredit wholesale Bank Mandiri ditopang oleh beberapa sektor unggulan seperti proyek pemerintah yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 19% per Maret 2022 secara tahunan. Di samping itu, sektor makanan dan minuman serta energi dan air juga tumbuh membaik masing-masing sebesar 18% dan 14% secara tahunan pada akhir Maret 2022 lalu.

Selain itu, hingga Maret 2022, Bank Mandiri, lanjut Rudi, telah menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur sebesar Rp 226,8 triliun, tumbuh sebesar 2,93% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pembiayaan tersebut disalurkan ke dalam proyek pembangunan yang sebagian besar digagas oleh pemerintah antara lain sektor konstruksi, jalan, migas, energi terbarukan, transportasi dan lain-lain, termasuk untuk pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan laut dan jalur kereta api.

Dari nilai tersebut, pembiayaan yang telah disalurkan untuk pembangunan jalan mencapai Rp 41,7 triliun dan untuk pembangunan transportasi sebesar Rp 57,7 triliun. Melihat pencapaian tersebut, Bank Mandiri optimis target pertumbuhan kredit di tahun ini dapat terealisasi dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Sementara itu, Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menjelaskan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, sektor infrastruktur memiliki andil yang cukup besar.

“Proyek infrastruktur memiliki multiplier effect yang besar dalam perekonomian termasuk penciptaan kesempatan kerja,” ujar Andry.

Berdasarkan hasil riset Tim Ekonom Bank Mandiri pada pertengahan 2021, sektor konstruksi telah berhasil mempekerjakan lebih dari 8,29 juta orang. Secara jangka menengah dan panjang, pembangunan infrastruktur juga bisa berdampak positif bagi industri turunannya seperti pengadaan listrik dan gas, penyediaan akomodasi makan dan minum, transportasi dan pergudangan hingga industri pengolahan dan properti.

“Sejalan dengan keberhasilan Pemerintah dalam penanganan Covid-19 yang baik, proyek infrastruktur di tahun ini akan semakin masif dan optimal. Hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi khususnya di daerah,” imbuhnya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...