DBS Gelontorkan Rp 500 Miliar untuk Startup eFishery

Lavinda
Oleh Lavinda
10 Oktober 2022, 07:22
DBS
Bank DBS
DBS

PT Bank DBS Indonesia menggelontorkan dana pinjaman jangka pendek senilai Rp 500 miliar kepada eFishery, perusahaan rintisan yang bergerak di bidang perikanan atau startup aquatech

Ini merupakan pendanaan pertama Bank DBS Indonesia pada sektor perikanan berbasis teknologi atau aquatech, sekaligus pinjaman pertama bagi eFishery sejak didirikan pada 2013 lalu.

Director of Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie mengatakan, pendanaan ini merupakan bagian dari upaya DBS meningkatkan portofolio pinjaman di sektor Environment, Social, and Governance (ESG).

Dana ini akan digunakan oleh eFishery sebagai modal kerja untuk meningkatkan pelayanan di Tanah Air. eFishery membangun ekosistem akuakultur berkelanjutan dengan teknologi untuk membantu budidaya ikan dan udang.

Data Food and Agriculture Organization (FAO) menunjukkan, akuakultur merupakan salah satu sektor dengan pertumbuhan paling pesat selama 40 tahun terakhir dengan pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) sebesar 18,7%.

Menurut dia, sebagai negara dengan sumber daya alam yang mumpuni, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemimpin di sektor akuakultur dalam skala global.

“Kami senang bisa memberikan pinjaman modal kerja kepada eFishery yang visioner dalam memanfaatkan inovasi teknologi untuk memodernisasi ekosistem akuakultur dengan berfokus pada tambak udang dan ikan," ujarnya, dikutip Senin (10/10).

Kunardy berharap pendanaan ini dapat mempercepat ekspansi bisnis eFishery, meningkatkan kualitas, dan produktivitas pembudidaya ikan dan udang, serta menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Co-Founder & CEO eFishery, Gibran Huzaifah menambahkan, pembiayaan DBS akan membantu mengakselerasi rencana strategi eFishery untuk merevolusi sektor akuakultur dan meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan dan udang di Indonesia.

"Dengan adanya dukungan ini, kami akan mengembangkan produk dan layanan kami ke kancah internasional dan memberikan dampak yang lebih besar lagi ke sektor pangan,” kata Gibran.

eFishery memiliki fokus pada pembudidayaan ikan nila, gurame, patin, lele, mas, bandeng, bawal, dan beberapa jenis ikan air tawar lainnya, serta udang. Selain itu, eFishery kini menaungi puluhan ribu pembudidaya ikan dan udang di seluruh Indonesia.

eFishery memanfaatkan inovasi teknologi untuk mentransformasikan model bisnis yang tradisional menjadi lebih modern dan terjangkau bagi pembudidaya ikan dan udang.

Melalui produk dan layanannya, baik teknologi budidaya, penyediaan pakan, pembiayaan, maupun jual beli ikan melalui ekosistem digital, eFishery berharap dapat meningkatkan produksi dan jangkauan hingga 300% di beberapa waktu ke depan.

Selain itu, sektor ini berpotensi mengatasi masalah ketahanan pangan nasional dengan mengandalkan sumber pangan protein hewani yang berkelanjutan.

Bank DBS Indonesia dan eFishery dianggap memiliki kesamaan visi terkait praktik keberlanjutan di mana bisnis seyogyanya memberikan dampak sosial yang positif. Berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050, DBS Bank Ltd (DBS) menggencarkan aksi dan advokasi yang berfokus pada isu keberlanjutan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...