Bos BI Beberkan Fungsi Rupiah Digital, Bisa untuk Belanja di Metaverse

Agustiyanti
5 Desember 2022, 09:35
rupiah digital, metaverse, perry warjiyo
Youtube/Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, rupiah digital pada prinsipnya sama dengan alat pembayaran berupa uang logam dan kertas.

BI telah menetapkan peta jalan untuk implementasi rupiah digital yang akan dilakukan melalui tiga tahap. Tahap pertama, pengembangan dimulai dengan penerbitan rupiah digital jenis wholesale. Pada tahap awal ini, BI akan mengembangkan use case atau fungsi dan layanan penerbitan, pemusnahan dan transfer dana antar pihak.

Tahap kedua, berbagai fungsi dan layanan rupiah digital wholesale diperluas untuk mendukung transaksi di pasar keuangan. Fungsi dan layanan tersebut mencakup DvP untuk Pasar Uang Antar Bank (PUAB) dan operasi moneter (OM), serta setelmen dana CCP.

Tahap ketiga atau terakhir, yakni konsep integrasi end-to-end rupiah digital yang diterbitkan wholesale dengan jenis ritel. Pada tahap ini, BI akan mengembangkan terkait pengedaran dan pengumpulan kembali serta peer-to-peer transfer pada jenis ritel.  Pengembangan untuk penggunaan peer-to-peer transfer juga mencakup uji coba proses transfer Digital Rupiah ritel untuk pembayaran barang dan jasa serta transfer dana masyarakat. 

BI menunjuk perantara yang ditetapkan sebagai wholesaler. Para wholesaler ini nantinya memperoleh uang digital berjenis wholesale langsung dari BI. Untuk memperolehnya, wholesaler perlu mengonversi rekening gironya di BI.

Wholesaler ini lah yang nanti mendistribusikan mata uang digital ke masyarakat, baik secara langsung maupun melalui perantara lain yang disebut sebagai peritel. Rupiah digital yang sudah sampai ke peritel atau langsung ke masyarakat itu sudah bukan lagi berjenis wholasale, melainkan ritel. Melalui mekanisme ini, masyarakat dapat mendapatkan rupiah digital ritel dengan cara menukar uang kertas atau logam, rekening giro atau tabungan di bank umum.

Masyarakat juga dapat menukar saldo uang elektronik yang menjadi mata uang digital melalui perantara wholesaler yang ditunjuk BI.  Wholesaler itu nantinya memakai stock Digitla Rupia wholesalenya untuk memenuhi permintaan Digital Rupia ritel nasabah. Meski demikian, BI sebetulnya bisa langsung menerbitkan jenis ritel langsung ke masyarakat jika dalam kondisi tertentu. Ini misalnya untuk distribusi di kawasan 3T.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...