Bank Jago Raup Laba Rp 20 Miliar, Kredit Tumbuh 76% di 2022
Kharim menyebut, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross perusahaan berada di level 1,8% atau di bawah rata-rata industri perbankan.
“Untuk bertumbuh secara cepat dan solid, kami percaya kolaborasi adalah cara yang paling efektif. Kami melakukannya dengan tetap memperhatikan risiko kredit agar Bank Jago dapat tumbuh secara berkelanjutan,” kata Kharim, dalam keterangan resminya, Jumat (17/3).
Dia mengatakan inovasi dan kolaborasi baru pada 2022 berhasil mendorong jumlah nasabah funding mencapai lebih dari 5,1 juta nasabah pada akhir tahun lalu atau naik hampir empat kali lipat dibanding akhir 2021 yang tercatat 1,4 juta nasabah.
"Sepanjang tahun lalu Bank Jago melakukan inovasi dan kolaborasi baru, seperti peluncuran aplikasi Jago Syariah dan integrasi Aplikasi Jago dengan aplikasi untuk beberapa mitra usaha," katanya.
Tahun ini, katanya, Bank Jago akan memperdalam kolaborasi dengan ekosistem yang sudah ada, serta memperluas kolaborasi dengan ekosistem yang baru agar kami dapat menawarkan life-centric digital financial solution kepada lebih banyak orang.