BTPN Syariah Salurkan Pembiayaan Rp 11,8 Triliun di Q1 2023, Naik 11%
Berdasarkan publikasi laporan keuangan perusahaan, kenaikan laba tersebut turut meningkatkan nilai laba bersih per saham dasar menjadi Rp 55 per saham dari tahun sebelumnya Rp 53 per saham.
BTPS tercatat mengalami kenaikan dari sisi rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) gross dari sebelunya 2,41% menjadi 3%. Sedangkan, NPF net juga naik menjadi 0,50% dari tahun sebelumnya di level 0,14%.
"Bank juga tercatat memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) di level 51,7% dengan DPK senilai Rp 12,8 triliun," kata Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad, dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (29/4).
Sedangkan, rasio financing to deposit ratio atau FDR Bank BTPN Syariah berada di level 92,67%, sedikit lebih longgar dari tahun sebelumnya 96,24%.