GoPay Tabungan Meluncur, Kompetisi Bank Digital Bakal Makin Sengit

Syahrizal Sidik
19 Oktober 2023, 09:26
GoPay Tabungan by Jago Meluncur, Kompetisi E-Wallet Bakal Makin Sengit
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Pegawai menunjukkan layanan GoPay Tabungan by Jago saat peluncurannya di Jakarta, Rabu (18/10/2023).

PT Bank Jago Tbk (Jago) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi meluncurkan GoPay Tabungan by Jago pada Rabu, 18 Oktober di Jakarta. Hal ini menandai integrasi dompet digital dengan bank berbasis teknologi yang sebelumnya telah lama dipersiapkan.

Dengan begitu, kehadiran Gopay Tabungan by Jago bakal memanaskan persaingan dompet digital dengan para kompetitornya seperti OVO, Shopee Pay, DANA, dan LinkAja.

Sekadar gambaran, berdasarkan laporan E-Wallet Industry Outlook 2023 Insight Asia, dari 1.300 warga perkotaan yang disurvei sekitar 61% dari kelompok itu menggunakan beberapa aplikasi dompet digital. Gopay berada di peringkat teratas dengan 71% proporsi pengguna, mepet dengan OVO yang bertengger di 70% proporsi pengguna sebagai mana terangkum dalam databoks berikut:

Presiden Unit Bisnis Financial Technology GOTO, Hans Patuwo, mengatakan GoPay Tabungan by Jago adalah rekening transaksi sehari-hari pertama di Indonesia yang menggabungkan layanan uang elektronik dengan bank digital.

"Jika sebelumnya GoPay hanya digunakan sebagai layanan pembayaran, kini GoPay juga dapat digunakan untuk transfer, menyimpan uang untuk transaksi sehari-hari, mengajukan pinjaman, dalam satu aplikasi,” kata Hans Patuwo, dikutip Kamis (19/10).

Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, mengungkapkan GoPay Tabungan by Jago menggabungkan kepraktisan dompet digital dan standar tinggi perbankan. "Kolaborasi antara bank dan ekosistem digital menjadi kunci dalam melahirkan inovasi guna mengakselerasi inklusi keuangan melalui kepemilikan rekening bank,” kata Arief.

Fitur baru ini menempatkan Jago dan GOTO sebagai pionir. Inilah implementasi gagasan besar tentang Bank as a service (BaaS) yang menuntut kemampuan bank tertanam dalam ekosistem agar bisa menjadi tulang punggung platform digital.

Pengamat perbankan dari Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Moch Amin Nurdin, menuturkan bank selama ini terkenal dengan standar kehatihatian dan keamanannya, sementara fintech unggul dalam kepraktisan dan kemudahan. Menurut dia, hal ini membawa industri keuangan ke level baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Amin menjelaskan, terobosan terjauh bank digital saat ini adalah proses pembukaan rekening (on boarding) melalui video call KYC, alias tanpa interaksi dengan petugas cabang. Inovasi lainnya terkait kemampuan bank digital dalam memfasilitasi pembayaran dan berbagai bentuk transaksi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...