Bunga BI Kini 6%, Bagaimana Nasib Bunga KPR?

Agustiyanti
13 November 2023, 06:00
KPR, suku bunga KPR, bunga BI
Unsplash
Ilustrasi. Bank-bank masih mematok bunga KPR di bawah 10% berdasarkan data suku bunga dasar kredit.

Rata-rata bunga deposito naik lebih tinggi dibandingkan bunga kredit.  Per September 2023, rata-rata  bunga deposito bank masing-masing sebesar 4,32% untuk tenor 1 bulan, 4,73% untuk tenor 3 bulan, 5,02% untuk tenor 6 bulan, dan 5,13% untuk tenor 12 bulan. Sementara pada Juli 2022,  rata-rata  bunga deposito bank masing-masing sebesar 2,86% untuk tenor 1 bulan, 2,97% untuk tenor 3 bulan, 3,21% untuk tenor 6 bulan, dan 3,27% untuk tenor 12 bulan.

Bunga Murah KPR

Berdasarkan data suku bunga dasar kredit yang dirilis sejumlah bank besar di situsnya masing-masing pada 11 November 2023, rata-rata bunga KPR masih pada kisaran satu digit. BRI yang belum mengubah data SBDK di situs resminya sejak Desember 2021, mematok suku bunga KPR sebesar 7,25%. Bank Mandiri mematok bunga KPR 7,3%, BNI sebesar 7,3%, BCA sebesar 7,2%, Bank Permata 8,5%, dan CIMB Niaga sebesar 7,3%. 

Bank-bank juga masih memberikan bunga promo KPR. BCA bahkan menawarkan bunga promo KPR mulai 3,7%, Bank Mandiri mulai 2,5%, BRI mulai 2,88%, Bank Permata mulai 4,25%, dan Bank Danamon mulai 3,88%. 

Masih rendahnya suku bunga dasar kredit untuk segmen KPR tak lepas dari pelonggaran likuiditas yang diberikan BI kepada bank yang menyalurkan kredit atau pembiayaan ke sektor-sektor prioritas, termasuk perumahan.

BI memperkuat stimulus kebijakan makroprudensial untuk mendorong pertumbuhan kredit atau pembiayaan perbankan melalui implementasi Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) bagi Bank Umum Konvensional (BUK) dan Bank Umum Syariah (BUS)/Unit Usaha Syariah (UUS). Insentif diberikan dalam bentuk pengurangan rasio giro dalam rupiah yang wajib disetor perbankan ke BI yang berlaku mulai 1 Oktober 2023.

Total insentif pengurangan rasio GWM paling besar 4%, meningkat dari sebelumnya paling besar 2,8%. Dengan insentif tersebut, bank mendapatkan tambahan likuiditas mencapai Rp 155 triliun. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...