MicroStrategy Bakal Jual Obligasi Konversi Kedua untuk Beli Bitcoin

Hari Widowati
15 Maret 2024, 13:44
Ilustrasi bitcoin
123rf.com/traviswolfe
Ilustrasi bitcoin, crytocurrency, mata uang kripto
Button AI Summarize

MicroStrategy berencana untuk menggalang dana melalui penerbitan obligasi konversi kedua untuk membeli Bitcoin. Penawaran obligasi konversi kedua ini hanya berselang sepuluh hari dari penawaran obligasi konversi pertama seiring strategi MicroStrategy yang agresif mengoleksi aset kripto tersebut.

Perusahaan peranti lunak ini mengatakan akan menawarkan obligasi konversi senilai US$500 juta atau sekitar Rp 7,8 triliun. Obligasi yang akan jatuh tempo pada 2031 itu akan ditawarkan kepada investor institusional. Pada 5 Maret, perusahaan mengumumkan penawaran obligasi konversi yang berlangsung secara tertutup senilai US$600 juta (Rp 9,36 triliun).

Saham MicroStrategy turun 5%, pada Kamis (14/3), setelah mencapai level tertinggi dalam 24 tahun terakhir di sesi sebelumnya. Harga saham emiten teknologi itu telah melonjak hampir tiga kali lipat sejak awal 2024.

Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, mencapai rekor tertinggi baru di US$73.803 (Rp 1,15 miliar), membawa kenaikan tahunannya menjadi hampir 70%. Namun, aksi ambil untung para investor membuat Bitcoin turun di bawah angka US$70.000 (Rp 1,09 miliar) dan terakhir diperdagangkan turun hampir 3% pada Kamis (14/3).

"Pergerakan 5% (di harga saham MicroStrategy) tampak ringan bagi saya, terutama pada hari ketika Bitcoin turun lebih dari US$2.000 (Rp 31,2 juta)," kata analis TD Cowen, Lance Vitanza, seperti dikutip Reuters.

MicroStrategy yang berbasis di Tysons, Virginia, telah bergabung dengan sejumlah perusahaan yang menawarkan obligasi konversi di era suku bunga tinggi. "MicroStrategy sekarang memperjelas bahwa tidak ada yang membatasi lingkungan kebijakan (moneter)," kata Michael O'Rourke, kepala strategi pasar di JonesTrading.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...