OJK Optimistis Sektor Jasa Keuangan Tak Terdampak Konflik Iran-Israel
Secara umum, kondisi keuangan di Indonesia diharapkan tetap stabil di tengah potensi eskalasi konflik di Timur Tengah. OJK menyebut hal ini didasarkan pada modal yang cukup tinggi di sektor keuangan dan pengendalian risiko nilai tukar yang baik, seperti yang tercermin dari Posisi Devisa Netto (PDN) Perbankan, serta ketersediaan likuiditas yang cukup dalam mata uang lokal maupun valuta asing.
“OJK akan tetap mencermati perkembangan risiko pasar Lembaga Jasa Keuangan dan mencermati pembiayaan ke sektor-sektor yang memiliki exposure tinggi terkait konflik di Timur Tengah, termasuk mencermati kondisi individual LJK,” tulis Aman dalam keterangan pers OJK, Rabu (17/4).
Lebih jauh OJK meminta LJK mengevaluasi potensi dampak transmisi dari perkembangan perekonomian global dan domestik terhadap portofolio yang dimiliki. Hal itu diperlukan untuk melakukan langkah mitigasi yang diperlukan.
OJK juga terus berkoordinasi dengan anggota KSSK, serta berkomitmen mengeluarkan kebijakan yang dibutuhkan secara tepat waktu.