Robert Kiyosaki: Bitcoin Bakal Meledak Pasca Pemangkasan Bunga The Fed
Penulis buku Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, yakin harga Bitcoin “akan meledak” setelah Federal Reserve memangkas suku bunga. Ia memprediksi bahwa ketika suku bunga turun, investor harus meninggalkan “aset palsu” dan beralih ke aset nyata seperti Bitcoin, emas, dan perak.
Kiyosaki juga menyoroti kenaikan inflasi, memperingatkan dampaknya terhadap para pensiunan dan mendesak investasi yang menentukan dalam aset riil. Rich Dad Poor Dad, buku yang ditulis Kiyosaki bersama Sharon Lechter pada tahun 1997, telah terjual lebih dari 32 juta eksemplar dalam 51 bahasa di 109 negara dan tetap berada di Daftar Buku Terlaris New York Times selama lebih dari enam tahun.
Kiyosaki membagikan pandangannya tentang harga emas, perak, dan Bitcoin di platform media sosial X minggu ini saat Federal Reserve memangkas suku bunga. "Harga Bitcoin, emas, perak akan meledak," tulis Kiyosaki dalam unggahannya di akun @theRealKiyosaki di X, seperti dikutip Bitcoin.com.
Pada Rabu (18/9), The Fed telah memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin. Menurut data Coindesk, harga Bitcoin naik 2,6% dalam 24 jam terakhir ke level US$62.107 (Rp 949,9 juta). Volume perdagangan Bitcoin dalam 24 jam terakhir mencapai US$47,26 miliar (Rp 722,13 triliun).
Kiyosaki memprediksi bahwa penurunan suku bunga oleh The Fed akan mendorong investor menjauh dari aset palsu seperti obligasi AS dan menuju aset riil. Merujuk pada postingan X sebelumnya, dia menjelaskan bahwa mereka yang memperdebatkan apakah emas atau BTC lebih baik adalah pembual dan pengecut. Ia memprediksi investor semacam itu akan mengalami kerugian saat The Fed memangkas suku bunga dan harga aset riil melonjak.
Penulis terkenal ini menepis perdebatan mengenai apakah emas atau BTC lebih unggul. Ia menyamakan perdebatan itu seperti orang-orang yang berdebat tentang Ferrari atau Lamborghini saat mengendarai bus.
Dia mendesak para pengikutnya untuk mengambil tindakan tegas. “Mereka yang memiliki emas, perak, dan Bitcoin asli akan menjadi lebih kaya ... mampu membeli Ferrari atau Lamborghini," ujarnya. Kiyosaki menyarankan orang-orang untuk berhenti berbicara dan bertindak dengan membeli aset-aset riil sebelum Federal Reserve berubah sikap.
Kiyosaki juga menunjuk pada kenaikan inflasi sebagai alasan mengapa banyak generasi baby boomer dipaksa keluar dari masa pensiun. Dia berbagi percakapan dengan seorang teman boomer yang mengatakan kepadanya bahwa inflasi telah “menggerogoti rekening 401 (k) mereka”. Rekening 401 (k) di Amerika Serikat adalah rekening dana pensiun.
Kiyosaki menyebut para pensiunan tidak mampu lagi hidup dengan tabungan mereka. Dia mengaitkan hal ini dengan kebijakan pencetakan uang Federal Reserve.
“Pelajaran pertama ketika Fed mencetak uang, orang kaya menjadi lebih kaya... orang miskin dan kelas menengah menjadi lebih miskin.”
Kiyosaki menekankan bahwa mencetak lebih banyak uang menyebabkan barang-barang kebutuhan pokok seperti makanan, bahan bakar, dan perumahan menjadi lebih mahal. Ia yakin hal itu membuat banyak pensiunan kembali bekerja karena uang pensiun tidak cukup untuk menutup kebutuhan sehari-hari.