Kepemilikan XRP Ripple Naik US$ 125 Miliar Sejak Trump Terpilih dalam Pemilu AS


Total kepemilikan XRP Ripple telah melonjak nilainya sekitar US$ 125 miliar (Rp 2.049,7 triliun) sejak hari Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) November lalu.
Statistik yang luar biasa itu menggarisbawahi sejauh mana perusahaan-perusahaan kripto Amerika mendapat manfaat dari terpilihnya kembali Donald Trump. Angka tersebut juga menjelaskan mengapa Ripple dengan antusias memberikan dukungan mereka kepada pemerintahan presiden terpilih.
Menurut pengungkapan keuangan terbaru Ripple, perusahaan ini memiliki sekitar 4,44 miliar XRP dalam bentuk aset likuid. Perusahaan ini juga mengawasi hampir 39 miliar XRP yang saat ini berada di rekening penampungan. XRP dikembangkan oleh para pendiri Ripple pada tahun 2012.
Menjelang pemilihan presiden AS 2024, XRP bernilai US$ 0,50 (Rp 8.198). Sejak saat itu, harga XRP telah meroket. Minggu ini, token tersebut berada dalam jarak beberapa inci dari harga tertingginya sepanjang masa yaitu US$ 3,40 (Rp 55.751). Pada perdagangan Kamis (16/1), harga XRP mencapai US$ 3,38 (Rp 55.423).
Secara keseluruhan, simpanan XRP yang dilaporkan Ripple sekarang bernilai sekitar US$ 146,48 miliar (Rp 2.401,89 triliun). Padahal, November lalu nilai simpanan XRP Ripple baru bernilai US$ 21 miliar (Rp 344,34 triliun).
Kampanye Agresif Pendukung Kripto dalam Pemilu AS
Perubahan haluan yang bersejarah itu tidak terlepas dari kampanye agresif Ripple bersama dengan perusahaan kripto terkemuka Amerika lainnya. Mereka ingin mengubah kebijakan kripto AS dengan memengaruhi Pemilu 2024.
Tahun lalu, Ripple, bersama dengan Coinbase dan Andreessen Horowitz, memimpin kampanye yang digerakkan oleh super PAC senilai US$ 300 juta (Rp 4,9 triliun) untuk membalikkan nasib regulasi kripto yang lesu. Kampanye itu juga bertujuan mengubah industri ini menjadi salah satu pusat kekuatan utama di Washington.
Kampanye ini sangat sukses. Hampir semua kandidat yang didukung oleh super PAC kripto memenangkan pemilu pada bulan November 2024. Pemerintah federal AS yang akan datang tampaknya siap untuk sepenuhnya mengubah sikapnya terhadap legalitas kripto yang pernah dipertanyakan.
Sejak pemilu, Presiden terpilih Trump telah mengisyaratkan niatnya untuk mendukung kripto dengan berbagai cara. Ia diperkirakan akan menandatangani beberapa perintah eksekutif yang pro-industri kripto setelah ia dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari.
Dalam beberapa minggu menjelang pelantikan Trump, perusahaan-perusahaan kripto telah berbaris untuk menjilat pemerintahan yang akan datang. Mereka telah memberikan jutaan dolar untuk dana pelantikannya.
Ripple telah menyumbang US$ 5 juta (Rp 81,99 miliar) untuk dana pelantikan Trump. Ini angka yang jauh lebih besar daripada sumbangan yang diberikan donor kripto lainnya.