Bakal Disuntik Modal Grup Astra, Saham Acset Langsung Terbang 25%

Lavinda
Oleh Lavinda
14 Juli 2021, 13:46
Grup Astra, saham Acset, Private Placement acset
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Gedung Astra (12/8).

Saham PT Acset Indonusa Tbk melonjak hingga 25% atau 52 poin ke level Rp 260 pada perdagangan saham pukul 13.00 WIB, Rabu (14/7) siang ini. Kenaikan harga saham terjadi setelah pengumuman bahwa entitas Grup Astra akan menyuntikkan modal tambahan kepada Acset dengan membeli 15 miliar saham baru.

Harga saham emiten berkode ACST dibuka di level Rp 216 pada pembukaan perdagangan hari ini, atau meningkat dari level penutupan hari sebelumnya Rp 208.  Dalam sepekan, saham ACST naik 17,12. Kendati demikian, harga saham tercatat merosot 15,03% dalam perhitungan tiga bulan terakhir. 

Emiten jasa pelaksana konstruksi ini akan menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (private placement) dengan menerbitkan 15 miliar saham baru bernilai nominal Rp 100. Jumlah itu tercatat 70,01% dari total saham perusahaan.

"Penerbitan saham baru akan diambil sepenuhnya oleh PT Karya Supra Perkasa (KSP), selaku pemegang pengendali yang memiliki 64,84% saham Acset," demikian tertulis dalam prospektus Ascet, Selasa (13/7).

Berdasarkan data kepemilikan saham perusahaan, KSP menggenggam 64,84% saham Acset. Sementara itu, sisanya 7,12% saham digenggam oleh PT Cross Plus Indonesia, dan kepemilikan publik 28,04%. 

KSP merupakan entitas usaha PT Astra International Tbk (ASII). Tepatnya, KSP merupakan anak usaha perusahaan sektor alat berat milik Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR).

Hal yang menarik, dana hasil penerbitan saham baru Acset akan digunakan untuk membayar utang kepada United Tractors sebesar Rp 939,78 miliar. Jadi, transaksi afiliasi ini dapat dilihat sebagai bentuk konversi utang menjadi kepemilikan saham. 

Selain membayar utang, dana sebanyak Rp 560,21 miliar akan digunakan untuk modal kerja, termasuk memenuhi kebutuhan operasional untuk mendukung pengembangan usaha.

"Perseroan akan memperoleh persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada 18 Agustus 2021," kata Manajemen Acset dalam prospektus.

Menurut manajemen, Acset menambah modal untuk memperbaiki kondisi keuangan. Pasalnya saat ini perusahaan memiliki modal kerja bersih negatif dan liabilitas melebihi 80% dari aset perusahaan. Hal itu menjadi syarat dalam aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penambahan modal.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi per Desember 2020, Acset mencatatkan modal kerja bersih negatif Rp 409,9 miliar. Total liabilitas Rp 2,73 triliun, sedangkan total aset Rp 3,05 triliun. Persentase riil atas jumlah liabilitas terhadap aset yakni 89,4%.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...