Indika Energy Ekspansi ke Bisnis Alat Kesehatan hingga Minyak Atsiri
Emiten pertambangan PT Indika Energy Tbk (INDY) terus melakukan ekspansi bisnis di luar pertambangan. Perusahaan melalui entitas anaknya mulai masuk ke bisnis distribusi alat kesehatan hingga industri minyak atsiri.
Baru-baru ini, Grup Indika, melalui entitas usahanya yaitu PT Indika Medika Nusantara atau IMAN, mendirikan perusahaan patungan (joint venture) dengan anak usaha Bioneer Corporation, perusahaan manufaktur alat kesehatan dari Korea Selatan, Bioneer Indika Group (BIG).
Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono mengatakan perusahaan patungan tersebut bernama PT Bioneer Indika Diagnostik atau BID. Nantinya, BID akan menjalankan kegiatan usaha di bidang distribusi alat kesehatan. Adapun, Indika dan Bioneer masing-masing memiliki porsi 50% saham di BIG.
"Pendirian Bioneer Indika Diagnostik menjadi langkah Indika Energy untuk melakukan ekspansi dan diversifikasi usaha ke sektor kesehatan di Indonesia," kata Adi dalam keterangan resmi, Rabu (25/1).
Pendirian perusahaan patungan ini tidak memiliki dampak kejadian, informasi atau fakta material terhadap kegiatan operasional, hukum, atau kelangsungan usaha perseroan.
Selain bisnis alat kesehatan, INDY juga merambah ke bisnis minyak atsiri melalui anak usahanya, PT Indika Multi Properti (IMP). Perusahaan merogoh kocek senilai Rp 179,6 miliar untuk melakukan diversifikasi.
Dalam keterbukaan informasi disebutkan, IMP melakukan penyertaan saham dalam PT Natura Aromatik Nusantara (NAN) yang bergerak di bidang industri minyak atsiri.