Produsen Cat Avian Bagi Dividen Rp 1,3 Triliun, Setara 92,9% dari Laba
Beban pokok penjualan juga mengalami kenaikan tipis sebesar 0,57% menjadi sebesar Rp 3,97 triliun pada tahun 2022, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada tahun 2021 sebesar Rp 3,95 triliun.
Sementara itu, Mirae Asset Sekuritas menilai industri cat dekoratif di Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan CAGR yang mengesankan sebesar 9,8% dari tahun 2021 hingga 2025. Saat ini, AVIA diperdagangkan pada forward P/E 22,4 kali, di bawah rata-rata P/E perusahaan sejenis di 36,2 kali.
“Kami berpikir ini dikaitkan dengan strategi fokus bussiness to consumer-nya, yang mencakup target di atas garis dan di bawah garis promosi, serta perluasan pusat distribusi yang berkelanjutan. Kami percaya bahwa faktor-faktor ini memiliki memungkinkan AVIA untuk mempertahankan stabilitas keuangannya dan menghasilkan laba yang positif,” tulis Head of Research Team II Mirae Asset Sekuritas Indonesia Handiman Soetoyo dalam risetnya, Jumat (14/4).
PT Avia Avian Tbk adalah produsen cat dan pelapis dekoratif di Indonesia, yang memiliki pangsa pasar signifikan sebesar 20% pada tahun 2020. Dengan operasi yang terintegrasi secara vertikal, kemampuan perusahaan untuk memproduksi bahan baku sendiri dilengkapi oleh jaringan distribusi luas yang menjangkau lebih dari 54.500 gerai ritel di seluruh Indonesia.
AVIA memperoleh sebagian besar pendapatannya dari segmen solusi arsitektural, termasuk cat dinding dekoratif, cat kayu & logam, pelapis anti air, dan produk perawatan kayu.
