Beban Usaha Naik, Smartfren Rugi Rp 380 Miliar di Kuartal Pertama 2023

Patricia Yashinta Desy Abigail
28 April 2023, 11:20
Beban Usaha Naik, Smartfren Rugi Rp 380 Miliar di Kuartal Pertama 2023
Arief Kamaludin | Katadata
Suasana Launching Smartfren 4G LTE Advance di Jakarta

Emiten telekomunikasi Grup Sinar Mas, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) membukukan rugi sebesar Rp 379,9 miliar pada kuartal pertama 2023. Sebelumnya FREN memperoleh laba sebesar Rp 24,98 miliar pada periode yang sama pada 2022.

Padahal FREN mencetak pendapatan Rp 2,77 triliun atau naik 3,57% pada periode kuartal pertama tahun ini. Sebelumnya perusahaan mengantongi pendapatan sebesar Rp 2,67 triliun pada kuartal satu 2022.

Peningkatan pendapatan Smartfren disokong dari pendapatan jasa telekomunikasi data sebesar Rp 2,44 triliun, naik 1,57% dari setahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,4 triliun. Sebaliknya FREN membukukan penurunan pendapatan nondata 6,19% menjadi Rp 65,6 miliar kuartal pertama 2023. Dibandingkan sebelumnya Rp 69,9 miliar pada kuartal I-2022.

Selain itu pendapatan juga berasal dari jasa interkoneksi Rp 107,1 miliar hingga Maret 2023. Pada tahun lalu di periode yang sama FREN meraup pendapatan dari jasa interkoneksi Rp 49,87 miliar.

Sementara beban usaha FREN naik 4,25% menjadi Rp 2,65 triliun hingga akhir Maret 2023 dari sebelumnya sebesar Rp 2,54 triliun. Selanjutnya FREN mencatatkan beban lain-lain sebesar Rp 372,27 miliar, dari tahun lalu sebesar Rp 232,28 miliar.

Beban penjualan dan pemasaran FREN sebesar Rp 301,15 miliar hingga Maret 2023. Padahal beban penjualan perseroan di periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 287,2 miliar.

Adapun aset emiten telekomunikasi milik grup Sinar Mas Rp 45,75 triliun. Aset perseroan menyusut 1,59% dari Desember 2022 yaitu Rp 46,49 triliun.

Lalu liabilitas Smartfren Telecom Rp 30,37 triliun yang turun 1,17% dibandingkan Desember 2022 Rp 30,73 triliun. Di sisi lain ekuitas FREN juga merosot 2,41% menjadi Rp 15,37 triliun hingga Maret 2023, dibandingkan Desember 2022 yaitu Rp 15,75 triliun.

Hingga pada perdagangan Jumat ini, harga saham FREN terpantau merosot 1,67% di level Rp 59 per saham. Padahal pada pembukaan perdagangan, saham perseroan sempat berada di level Rp 60 per saham. Volume saham yang diperdagangkan tercatat 87,51 juta dengan nilai transaksi Rp 5,17 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.921 kali. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...