Hari Ini Jadwal Terakhir Dividen dari Emiten Orang Terkaya RI BYAN
Emiten milik orang terkaya Indonesia Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) akan membagikan dividen final untuk tahun buku 2022. Adapun cum dividen di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada Senin (8/5) ini.
Cum dividen adalah tanggal terakhir investor dapat membeli saham tertentu untuk mencatatkan diri sebagai investor yang berhak menerima dividen dari emiten tersebut. Sedangkan ex dividen merupakan tanggal di mana investor sudah tidak mendapatkan hak dividen dari suatu saham yang dibelinya.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Bayan Resources pada 27 April lalu menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2022 sebesar US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 26,52 triliun (kurs Rp 14.735 per dolar AS).
Di mana, sebanyak US$ 1 miliar atau US$ 0,030 per saham telah dibayarkan sebagai dividen interim pada 5 Januari 2023. Sedangkan US$ 800 juta atau US$ 0,024 per saham akan dibayarkan pada bulan Mei ini.
Berikut jadwal pembagian dividen Bayan Resources:
Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 8 Mei 2023
Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 9 Mei 2023
Cum dividen di pasar tunai: 10 Mei 2023
Ex dividen di pasar tunai: 11 Mei 2023
Recording date: 10 Mei 2023
Pembayaran dividen: 23 Mei 2023
Sebagai informasi, BYAN mencatatkan laba bersih senilai US$ 2,17 miliar selama tahun 2022. Laba bersih perseroan naik 79,3% dari periode yang sama tahun lalu US$ 1,21 miliar. Adapun laba perseroan ditopang oleh pendapatan yang mencapai US$ 4,70 miliar atau naik 67,85% dari sebelumnya US$ 2,8 miliar pada periode sama tahun 2021. Pendapatan dari segmen batu bara tercatat sebesar US$ 4,69 miliar dan non batu bara US$ 10,85 miliar.
Sementara itu secara kinerja kuartal I, Bayan Resources meraup laba bersih US$ 418,91 juta. Laba perseroan naik 1,66% dari laba bersih kuartal I 2022 sebesar US$ 412,08 juta.
Padahal pendapatan emiten batu baru ini naik lebih tinggi, yakni 33,83% menjadi US$ 1,04 miliar. Adapun beban pokok pendapatan Bayan naik 65,76% menjadi US$ 456,67 juta, lebih tinggi dari kenaikan pendapatan. Alhasil perusahaan mencetak laba bruto US$ 59,234 juta yang naik 16,52%.
Pada perdagangan Senin (8/5) pukul 10.33 waktu JATS, saham Bayan Resources tengah melemah 0,48% ke Rp 20.575. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, saham ini turun banyak hingga 56,46% atau 26.750 poin.