GOTO Akan Terbitkan 118,4 Miliar Saham Baru
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement. Emiten dengan kode saham GOTO tersebut akan menerbitkan 118,4 miliar saham baru atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor.
Dana yang diperoleh akan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja perseroan dan anak perusahaannya, termasuk PT Tokopedia, PT Swift Logistic Solutions dan PT Dompet Anak Bangsa. Lalu disalurkan juga untuk PT Multifinance Anak Bangsa dan PT Multi Adiprakasa Manunggal. Serta pelunasan melalui konversi atas utang perseroan di kemudian hari jika ada.
"Adapun kepastian struktur pendanaan masih bergantung kepada kondisi pasar, minat dari calon investor perseroan di masa yang akan datang dan kepentingan terbaik perseroan," kata manajemen GOTO dalam keterangan resmi, Rabu (24/5).
Manajemen mengatakan, akan senantiasa tunduk pada ketentuan peraturan dalam perundang-undangan yang berlaku. Khususnya peraturan di bidang pasar modal dalam memilih struktur pendanaan yang paling sesuai dan melaksanakan transaksi.
Untuk memuluskan aksi korporasi ini, perseroan akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada 30 Juni 2023.
Sebelumnya GOTO telah mendapat restu mengenai private placement di mana emiten teknologi dengan nilai kapitalisasi terbesar tersebut bisa melepas maksimal 118,5 miliar saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor. Namun perseroan belum melaksanakan aksi korporasi tersebut. Alasannya perseroan masih mengkaji pertimbangan kondisi makro ekonomi, kondisi pasar modal, dan kebutuhan perseroan.
Adapun GoTo Gojek Tokopedia membukukan kerugian bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 3,9 triliun pada kuartal pertama 2023. Angka itu lebih rendah 40,3% dibanding kerugian bersih periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai Rp 6,5 triliun.
Menurut manajemen GOTO, penyusutan kerugian mereka didukung oleh pertumbuhan pendapatan, serta penurunan insentif dan biaya pemasaran produk. Pada tiga bulan pertama tahun ini GOTO meraih pendapatan bersih Rp 3,3 triliun, tumbuh sekitar 123% dari sebelumnya Rp 1,5 triliun.
