Anak Usaha Waskita Karya Ubah Kredit ke BTN Rp 883 M untuk 4 Proyek
Anak usaha PT Waskita Karya Tbk yakni PT Waskita Karya Realty (WKR) menandatangani empat akta perjanjian kredit addendum dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Perjanjian kredit yang baru itu dilakukan 28 Juli 2023 dengan total Rp 883 miliar untuk empat proyek. WKR merupakan anak perusahaan WSKT dengan kepemilikan saham sebesar 99,99%.
“Dengan dilakukannya addendum fasilitas kredit diharapkan akan memberikan dampak yang baik bagi proses restrukturisasi keuangan yang sedang dilakukan dan bagi kelangsungan usaha. Termasuk bagi kondisi keuangan perseroan kedepannya,” ucap Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk Mursyid dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (2/8).
Addendum merupakan perubahan terhadap kesepakatan yang sudah ditandatangani sebelumnya oleh debitur dan kreditur.
Berikut empat perjanjian kredit yang ditandatangani tersebut:
1. WKR dan BTN menandatangani akta perjanjian kredit atas kredit modal kerja konstruksi proyek The Reiz Condo dengan nilai plafon Rp 110,3 miliar. Perjanjian semula 18 Desember 2017, lalu diubah ke 29 Desember 2022, kemudian diperbarui di 28 Juli 2023.
Dengan rincian perubahan meliputi penjadwalan ulang atas pengembalian pokok kredit, penambahan jangka waktu kredit selama 45 bulan yaitu sampai 31 Mei 2030. Lalu penurunan suku bunga kredit menjadi 6% per tahun sampai 2026, 6,5% tahun 2027, 7% tahun 2028, 7,5% tahun 2029 sampai 2030. Periode pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan.
2. WKR dan BTN menandatangani akta perjanjian kredit pinjaman BTN atas fasilitas kredit modal kerja Proyek Vasaka Nines dengan nilai plafon Rp 344,8 miliar. Dengan penarikan kelonggaran tarik sebesar Rp 42,8 miliar. Perjanjian semula tanggal 14 Agustus 2020 kemudian diubah pada 28 Juli 2023.
3. WKR dan BTN menandatangani fasilitas kredit modal kerja konstruksi proyek 88 Avenue sebesar Rp 178 miliar. Perjanjian semula 29 Mei 2017 diubah ke 27 April 2022, lalu diperbarui ke 28 Juli 2023.
Dengan rincian perubahan meliputi proses restrukturisasi penjadwalan ulang atas pengembalian pokok kredit dan penambahan jangka waktu kredit selama 55 bulan yaitu sampai dengan 31 Mei 2030. Termasuk penurunan suku bunga kredit menjadi 6% sampai 2026, 6,5% tahun 2027, 7% tahun 2028, 7.5% tahun 2029 sampai 2030. Periode pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan.
4. WKR dan BTN menandatangani fasilitas kredit modal kerja konstruksi general purpose sebesar Rp 250 miliar. Semula tanggal 22 Februari diubah menjadi 31 Mei 2022, lalu diperbarui pada 28 Juli 2023.
Dengan rincian sebagai berikut, penjadwalan ulang atas pengembalian pokok kredit dan penambahan jangka waktu kredit selama 76 bulan sejak jatuh tempo awal atau sampai dengan tanggal 31 Mei 2031. Lalu penurunan suku bunga kredit menjadi 6% sampai 2026, 6,5% tahun 2027, 7% tahun 2028, dan 7,5% tahun 2029 sampai 2031. Periode pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan.
Sebelumnya pada 24 Juli 2023, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga yang merupakan anak perusahaan Waskita Toll Road dengan kepemilikan saham sebesar 73,90% telah menandatangani perjanjian restrukturisasi atas fasilitas kredit sindikasi dengan total senilai Rp 4,5 triliun.
Perjanjian dilakukan bersama sembilan kreditur sindikasi, yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Raya Indonesia Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat, dan PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Lalu PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, serta PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
“Restrukturisasi ini dilakukan atas fasilitas tranche 1, tranche 2 dan tranche 3,” kata Pj SVP Corporate Secretary PT Waskita Karya Tbk Ermy Puspa Yunita dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (26/7).
Dengan adanya perjanjian restrukturisasi ini, maka terdapat perubahan. Yakni penurunan tingkat suku bunga semula sebesar reference rate + margin 5% menjadi 4%. Suku bunga yang dibayarkan mulai 25 Maret 2023 sampai Desember 2025 adalah sebesar 3%, pada tahun 2026 3,75%, dan sebesar 4% bunga dibayarkan pada tahun 2027-2028. Kemudian pada tahun 2029-2035 bunga dibayarkan sebesar reference rate + margin.