BFI Finance Bidik Pembiayaan Baru hingga Rp 21 Triliun di 2023

Lona Olavia
7 September 2023, 19:19
BFI Finance Bidik Pembiayaan Baru hingga Rp 21 Triliun di 2023
Dokumentasi BFI Finance
Pemegang saham pengendali perusahaan pembiayaan, PT BFI Multifinance Tbk (BFIN), PT Trinugraha Capital & Co, rampung melaksanakan periode penawaran sukarela atau tender offer.

“Kalau pendanaan sampai akhir tahun ini dan kuartal satu tahun depan aman. Sekarang bahkan kami bilang ke bank maaf uangnya belum terpakai. Itu masalahnya. Jadi kalau yang lain cost of fund-nya naik, BFI masih stabil. Terkendali,” kata Sudjono.

Terkait dengan strategi pembiayaan, ia mengatakan perseroan akan tetap fokus terhadap valuasi yang benar, target konsumen yang benar, dan credit procces yang benar. BFI juga akan menjaga risiko kredit yang relatif rendah, dengan tingkat pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) bersih terjaga di 0,79% selama semester satu 2023.

Lebih lanjut, BFI Finance menyatakan tengah menyiapkan ekosistem untuk memperbesar pembiayaan kendaraan listrik, khususnya motor. Perseroan pada tahap awal sudah bisa memberikan pembiayaan motor listrik, namun masih terbatas pada lima merek motor ini Smoot, Volta, Alva, Selis dan United.

Pembiayaan motor listrik juga masih terbatas dengan jangkauan wilayah Jabodetabek. Sehingga secara target, perseroan kata Sudjono mengaku belum memilikinya.

“Bukan dari segi volume, tapi mau dapat ekosistem dari industri itu sendiri. Bagaimana custom payment, behaviour dan kendaraan itu sendiri bagaimana. Sehingga pada saat terjadi migrasi dari bensin ke elektrik kami sudah siap,” ujarnya. 

Selama semester satu 2023, laba bersih perseroan tercatat senilai Rp 848,4 miliar dengan total pendapatan senilai Rp 3,2 triliun atau meningkat 30,3% secara yoy.

Saat ini, 48,15% saham BFI Finance dimiliki oleh konsorsium Trinugraha Capital & Co SCA yang antara lain terdiri dari Bravo Capital Holding yang dimiliki oleh Jerry Ng, Northstar Group, Garibaldi Thohir, dan investor pasif lainnya. Sisanya dimiliki oleh pemegang saham institusi lokal dan internasional, serta pemegang saham publik.

Pada perdagangan Kamis (7/9) harga saham BFIN ditutup menguat 0,43% ke level Rp 1.175 per saham. Sementara secara year to date, saham BFIN sudah naik sebanyak 100 poin atau 9,30%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...