BCA Akan Tutup Rekening Rp 0 dan Tidak Lakukan Transaksi
PT Bank Central Asia atau BCA mengumumkan perubahan ketentuan terkait jangka waktu penutupan rekening secara otomatis. Perubahan ketentuan tersebut berlaku mulai 1 November 2023.
Sebelumnya, sistem BCA akan menutup otomatis rekening dengan saldo Rp 0 dan tidak melakukan transaksi selama 18 bulan berturut-turut.
Sementara berdasarkan peraturan baru yang berlaku 1 November, sistem perbankan akan menutup otomatis rekening saldo Rp 0 dan tidak melakukan transaksi 12 bulan berturut-turut.
"Untuk menghindari rekening BCA tertutup secara otomatis, lakukan transaksi dan simpan dana sesuai dengan minimum saldo," tulis keterangan yang dikutip dalam situas resmi BCA, Kamis (28/9).
Perubahan ketentuan tersebut berlaku untuk jenis Rekening BCA berikut:
- Tahapan
- Tahapan Gold
- Tahapan Xpresi
- Tapres
- TabunganKu
- BCA Dollar
- Giro
Rekening Tidak Aktif Tak Bisa Terima Transfer
Rekening yang sudah tidak aktif atau ditutup secara permanen tidak bisa lagi digunakan oleh pemiliknya. Artinya, nasabah pemilik rekening tersebut juga tidak bisa melakukan seluruh transaksi perbankan menggunakan rekening tersebut.
Rekening yang sudah mati pun tidak bisa menerima transfer dana dari rekening bank mana pun. Transaksi transfer ke rekening yang sudah ditutup otomatis akan dibatalkan secara otomatis. Dana pun akan dikembalikan ke rekening sumber dana.
Sebelum rekening otomatis ditutup, rekening akan terlebih dahulu menjadi rekening pasif atau dormant. Nasabah bisa kembali mengaktifkan rekening dormant tersebut dengan datang ke kantor Cabang BCA terdekat.
Berikut syarat yang perlu dibawa saat akan menghidupkan rekening dormant:
- Buku Tabungan BCA
- Kartu Paspor BCA (ATM)
- KTP asli pemilik rekening
Nasabah juga perlu melakukan transaksi debet rekening di Cabang BCA terdekat minimal 1 kali. Dalam kurun waktu 1x24 jam maka rekening akan aktif kembali dan bisa digunakan seperti biasa.
Bank Central Asia masuk ke daftar 10 bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Asia, menurut data Companies Market Cap.
Tercatat, kapitalisasi pasar bank swasta asal Indonesia itu mencapai US$74,04 miliar atau sekitar Rp1.132,36 triliun per 6 September 2023 (kurs Rp15.294/US$).