Menilik Cuan Dividen Emiten Koleksi Lo Kheng Hong, Mana Paling Besar?
Beberapa emiten koleksi Lo Kheng Hong membagikan dividen untuk tahun buku 2023. Seperti PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) hingga PT CIMB Niaga Tbk (BNGA).
Investor kawakan tersebut dulang cuan dari sederet emiten koleksinya. Dari Bank OCBC, Lo Kheng Hong mendapatkan Rp 8,78 miliar. Hal ini karena Lo memiliki 122,07 saham di OCBC atau setara 0,53% dari keseluruhan saham
Sebagaimana diketahui, Bank OCBC menebar dividen kepada para investornya sebesar Rp 1,65 triliun dari kinerja tahun buku 2023. Nilai itu setara dengan Rp 72 per lembar saham.
Selain itu, Lo mendapatkan cuan dari CIMB Niaga yang ditaksir bisa mencapai Rp 3,11 miliar. Ia tercatat memiliki 25,36 juta lembar atau 0,1% saham BNGA.
Nilai Rp 3,11 miliar yang dikantongi Lo merupakan dividen BNGA yang secara resmi dibagikan dengan total Rp 3,08 triliun atau Rp 122,67 per lembar. Angka ini setara dengan 50% dari laba bersih kinerja CIMB Niaga sepanjang 2023.
Selanjutnya ada PT ABM Investama Tbk (ABMM) yang juga akan mengucurkan dividen untuk tahun buku 2023. ABMM telah menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST pada 15 Mei 2024.
Salah satu agenda ABMM yakni keputusan untuk penggunaan laba bersih tahun buku 2023. Adapun emiten jasa pertambangan dan batu bara ini mengantongi laba bersih Rp 4,5 triliun pada tahun buku 2023. Menelisik laporan keuangannya perolehan laba ABM Investama naik 7,07% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Hingga April 2023, investor yang dijuluki Warren Buffet Indonesia itu menguasai 5,01% saham ABM Investama menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Pada tahun lalu, Lo Kheng Hong mengantongi Rp 45 miliar dari ABM Investama yang saat itu memiliki 113,6 juta saham perusahaan. Jika RUPST memutuskan untuk membagikan dividen, maka Lo berpeluang mengantongi nilai yang jumbo.
Tidak hanya ketiga emiten itu, Lo Kheng Hong juga tercatat sebagai pemegang saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL). Di perusahaan produsen ban itu, Lo Kheng Hong menguasai 5,18% saham.