Mandala Finance Absen Bagi Dividen, Fokus Tuntaskan Akuisisi oleh MUFG
PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) memutuskan untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2023. Keputusan ini merupakan hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST yang membahas penggunaan laba 2023.
Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana beralasan jika laba akan digunakan untuk pertumbuhan dan pengembangan perusahaan. Selain itu, perusahaan tengah memproses akuisisi oleh MUFG Bank yang ditargetkan rampung di semester pertama 2024, sehingga pemegang saham tidak membagikan laba.
"Utamanya memperhitungkan sustainability dari perseroan secara jangka panjang, namun pembagian dividen ini juga bertepatan dengan aksi korporasi yang akan berjalan terkait akuisisi kemarin," kata Christel kepada wartawan dalam konferensi pers RUPST Mandala Multifinance, Selasa (23/4).
Christel menjelaskan, hingga kini pembagian lingkup bisnis Mandala Multifinance dan MUFG masih dalam pembicaraan. Sehingga perusahaan belum dapat memberikan keterbukaan informasi mengenai pembagian lingkup bisnisnya.
Namun demikian, Christel mengungkapkan jika pembiayaan kendaraan motor baru terbanyak berasal dari wilayah Indonesia Timur. Adapun pembiayaan motor baru oleh MFIN di atas 50% jika dibandingkan dengan motor bekas.
Adapun MFIN membukukan laba bersih tahun berjalan Rp 422,91 miliar. Di tahun 2023, laba bersih Mandala Finance tercatat Rp 422,91 miliar, anjlok 35,78% dari periode sama tahun 2022 sebesar Rp 658,51 miliar.
Seiring dengan penurunan laba, MFIN juga membukukan pendapatan di tahun 2023 yang turun 0,19% secara tahunan menjadi Rp 2,21 triliun. Penurunan pendapatan ini membuat laba bersih per saham MFIN juga turun menjadi Rp 159 di 2023 dari tahun 2022 sebesar Rp 248 per saham.
Pada perdagangan Selasa ini, harga saham Mandala Finance terpantau melemah 1,26% ke level Rp 3.140 setiap saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 8,32 triliun.