Nicholas Saputra Didapuk jadi Duta Bakti BCA, Ini Sederet Programnya

Patricia Yashinta Desy Abigail
24 April 2024, 13:57
Aktor Nicholas Saputra berjalan saat akan menghadiri acara jelang Kolaborasi: Satu Dalam Cita di Jakarta (23/5/2023). Dalam acara tersebut Nicholas Saputra menjadi produser bersama aktris Happy Salma untuk Pertunjukan Sudamala: Dari Epilog Calonarang.
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaj
Aktor Nicholas Saputra didapuk menjadi Duta Bakti BCA
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mempertegas komitmennya dalam memberikan dampak sosial bagi masyarakat melalui berbagai program pengembangan berkelanjutan melalui kampanye Bukti Bakti BCA.

Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono mengatakan #BuktiBaktiBCA adalah upaya perusahaan untuk memperkuat jejak bakti perusahaan untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Melalui bakti BCA, perusahaan berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi segala aspek kehidupan masyarakat termasuk pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan budaya. Dampak positif yang berkelanjutan harus diciptakan mulai dari skala individu, masyarakat, dan ekosistem.

"Kolaborasi berbagai pihak adalah faktor penting untuk mewujudkan impian pembangunan berkelanjutan Indonesia, dan hal ini kami upayakan berlangsung di bawah ‘payung’ Bakti BCA," kata Antonius dalam peluncuran kampanye Bukti Bakti BCA, Rabu (24/4) di Jakarta.

Perusahaan menunjuk Nicholas Saputra sebagai Duta Bakti BCA. Nicholas akan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial Bakti BCA pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, kesehatan, pelestarian budaya, pemberdayaan individu dan kelompok, hingga lingkungan. Sosoknya telah lama dikenal sebagai selebritas yang aktif menyuarakan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial dan lingkungan.

“Peran baru sebagai Duta Bakti BCA menjadi pemantik semangat bagi saya untuk berkontribusi demi terciptanya perubahan yang dapat mendorong kesejahteraan dan kemajuan bersama," katanya.

Pada kesempatan yang sama, EVP Corporate Communications & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menambahkan, jika komitmen perusahaan sebagai mitra pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan tidak pernah pudar. Hera menyebut, BCA terus berinovasi untuk menciptakan solusi yang efektif dan relevan guna menjawab tantangan sosial yang dihadapi masyarakat.

Hal ini juga didukung dengan teknologi terkini, ide-ide kreatif, dan kolaborasi yang kuat. Hera percaya dapat memperluas jangkauan program Bakti BCA sehingga memberikan manfaat yang lebih besar.

"BCA percaya individu yang berdaya dapat memberdayakan komunitasnya. Kemudian, komunitas yang berdaya dapat berkontribusi positif pada kelestarian ekosistem, sehingga tercipta sebuah siklus lingkaran pengaruh," kata Hera.

Kegiatan Bakti BCA mencakup berbagai bidang, seperti pendidikan (Bakti Pendidikan), kesehatan (Bakti Kesehatan), budaya (Bakti Budaya), pemberdayaan masyarakat (Desa Bakti BCA), serta lingkungan (Bakti Lingkungan). Pada setiap bidang, BCA memiliki program-program khusus untuk mendukung upaya upaya meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Dalam Bakti Pendidikan, BCA turut berkontribusi dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkualitas di bidang pendidikan demi memperkuat daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Hal ini melalui berbagai program, seperti pembinaan 20 Sekolah Bakti BCA, serta pelatihan guru di Indonesia Bagian Timur.

Lalu ada dukungan terhadap ekonomi digital berupa SYNRGY Accelerator & Academy, Program Pendidikan Bisnis dan Perbankan (PPBP) dan Program Pendidikan Teknik Informatika (PPTI), program vokasi melalui BCA Cash Management Academy dan pengembangan kompetensi penyandang disabilitas.

Sejak 2009, BCA melalui Bakti Pendidikan telah rutin memberikan beasiswa dan pelatihan kepada mahasiswa berprestasi di Indonesia. Hingga saat ini, Bakti BCA telah memberikan beasiswa bagi lebih dari 7.000 mahasiswa program S1.

Untuk Bakti Kesehatan, BCA mendukung pemberdayaan kualitas manusia bagi mereka yang membutuhkan melalui berbagai program kesehatan. Perseroan menjadi salah satu funding partner dengan nilai dukungan mencapai AS$ 1 juta dalam program percepatan penurunan angka penderita stunting dari BKKBN dan USAID bernama PASTI (Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia).

Sejak 2014 hingga akhir 2023, sebanyak 149.460 pasien telah menerima keringanan biaya pengobatan umum dan KB di dua klinik binaan BCA. Ada 8.131 mata telah pulih setelah mengikuti bakti sosial operasi katarak dari BCA, dan 11.936 kantong darah sudah dikumpulkan BCA dari kegiatan donor darah bersama PMI pada 2016 sampai 2023.

Sementara untuk Bakti Budaya, BCA berkomitmen melestarikan beragam seni, budaya, dan tradisi nusantara melalui penyelenggaraan pertunjukan dan pengembangan berbagai potensi dalam program Wayang for Students, Nusantara Academic Writing Award (NAWA), Satu dalam Cita “Sudamala”, Pagelaran Jazz Gunung, dan dukungan kegiatan kebudayaan lainnya.

BCA juga berkolaborasi dengan penggiat seni seera seniman lokal sejak 2012. Pada tahun 2023, telah diselenggarakan pagelaran oleh siswa-siswi berbakat sekolah drama wayang “Hanoman: Ada Apa dengan Shinta” dan pameran komik strip karya komikus muda binaan komikus Marvel & DC Comics.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...