Kunjungi Abu Dhabi, Jokowi Borong 16 Komitmen Investasi Rp 319 Triliun

Image title
Oleh Ekarina
13 Januari 2020, 09:31
Jokowi, sejumlah menteri dan delegasi bertolak ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab untuk membahas sejumlah proyek kerja sama dan investasi.
Kementeriaan Koordinasi Kemaritiman dan Investasi
Jokowi, sejumlah menteri dan delegasi bertolak ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab untuk membahas sejumlah proyek kerja sama dan investasi.

Kelima,  MoU antara BNPT dan National Intelligence Service of United Arab Emirates terkait kerja sama konter terorisme.

Selain kerja sama pemerintah, kepala negara juga menyaksikan penandatangan 11 kerja sama business to business (B to B) antara pelaku usaha kedua negara di bidang energi, migas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset dengan estimasi  nilai investasi US$ 22,89 miliar atau sekitar Rp 314,9 triliun.

Kerja sama yang tersebut di antranya adalah Power Purchase Agreement (PPA) antara konsorsium PT. PJB Investasi (PT. PJBi dan Masdar) dan PT. PLN (Persero) dalam “Floating Solar PV PP 145 MWAC“ di Danau Cirata, Jawa Barat, senilai US$ 129 juta.

(Baca: Luhut Tolak Lowongan Ribuan Pekerja Kasar RI ke Uni Emirat Arab)

Kedua, proyek Refinery Investment Principle Agreement (RIPA) antara Mubadala Investment Company dan PT. Pertamina (Persero) untuk melanjutkan negosiasi dalam seleksi kemitraan setara untuk PT. Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) - RDMP RU V. senilai US$ 5,5 miliar.

Ketiga, kontrak penyediaan LPG antara Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) and PT. Pertamina senilai 270 juta dolar AS. Keempat, Project Execution Agreement – Gresik Container Terminal antara DP World dan PT. Pelabuhan Indonesia Maspion senilai US$ 1,2 miliar.

Kelima, amandmen MoU antara Emirates Global Aluminium (EGA) dan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) senilai US$ 71 juta.

Keenam, MoU terkait “Evaluate a Potential Crude to Petrochemical Complex Project at Balongan” antara Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) dan PT. Pertamina (Persero) dalam hal projek Balongan di Jawa Barat senilai US$ 12,6 miliar.

Ketujuh Long Term Naphta Supply Contract antara ADNOC dan PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk. senilai US$ 3 miliar. Kedelapan, MoU antara SAAL Operating System - Sole Proprietorship LLC (Saal.ai) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom)  terkait implementasi pendidikan digital untuk K-12 di Indonesia senilai US$ 23,5 juta.

Kesembilan, MoU dan Non-Disclosure Agreement (NDA) antara PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) dan TW Container Services Ltd. (TWCS) bertajuk “Development of a Custom Bounded Third Party Logistics Park, Dry Port and Inland Container Depot” di Subang, Jawa Barat, senilai US$ 100 juta.

Kesepuluh, MoU antara Elite Agro LLC, UAE dan Indonesian Agency for Agricultural Research And Development (IAARD), Kementerian Pertanian RI terkait “Research and Development Collaboration for Agricultural Crops Commercialization” di Lembang, Jawa Barat.

Dan terakhir, Letter of Intent (LoI) antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Lulu Group International terkait optimalisasi penyerapan tenaga kerja di Jawa Barat melalui empowerment dan program capacity building.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...