Ekonom Prediksi Harga BBM Premium Naik Rp 500 Tahun Depan
Para ekonom memprediksikan bakal ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium tahun depan. Hal ini seiring dengan harga minyak dunia yang kemungkinan bakal kembali naik.
Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardhana memprediksi harga BBM penugasan atau Premium naik Rp 500 per liter tahun depan. Hal ini dengan asumsi harga minyak mentah dunia akan kembali naik sehingga mengerek harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP).
"Kami asumsikan masih US$ 70 average setahun, tahun depan," kata dia dalam acara Economic Outlook 2019 di Menara Bank Danamon, Jakarta, Kamis (6/12). Sementara itu, ia memperkirakan nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp 14.700 per dolar Amerika Serikat (AS).
(Baca juga: Tahun Depan, Pemerintah akan Ganti Kerugian Pertamina Jual BBM Premium)
Dengan perkiraan kenaikan harga BBM Premium sebesar Rp 500 per liter, dampaknya terhadap inflasi diperkirakan sebesar 0,7%. Ia memperkirakan kenaikan harga BBM akan terjadi setelah pemilihan umum (Pemilu).
"Kalau yang menang yang sekarang (petahana), kenaikan harga harus menunggu pengumuman pelantikan. Kalau yang lain, menunggu dulu mungkin Oktober," ujarnya.
(Baca juga: Harga BBM dan Listrik Berpotensi Naik di 2019, Inflasi Bisa Melambung)
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Ahmad Heri Firdaus juga memprediksi kenaikan harga BBM pada 2019 mendatang. Kenaikan tersebut diperlukan untuk memperkecil beban subsidi BBM dalam APBN.
"Ini supaya memperlebar ruang fiskal," ujarnya. Besaran kenaikan bisa diputuskan dengan memperhitungkan harga minyak dunia, biaya produksi pada proses hilirisasi atau pengilangan, dan harga jual BBM pada perusahaan asing di Indonesia.