Penerima Program Keluarga Harapan Akan Dapat Rp 3,1 Juta Tahun Depan
Pemerintah meningkatkan anggaran perlindungan sosial dalam Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 menjadi Rp 381 triliun dari Rp 287,7 triliun dibandingkan pada 2018. Kenaikan tersebut menyebabkan anggaran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) turut meningkat hampir 2 kali lipat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan fokus bantuan pemerintah terhadap 40% masyarakat lapis terbawah diharapkan bisa membantu di tengah kondisi perekonomian saat ini. “Setiap keluarga penerima PKH akan memperoleh bantuan sebesar Rp 3,1 juta dari sebelumnya Rp 1,7 juta,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (16/8).
Pada 2019, jumlah penerima PKH ditargetkan bisa mencapai 10 juta keluarga. Meski jumlahnya masih relatif sama dengan target tahun ini, namun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya telah terjadi peningkatan. Sejak 2015 hingga 2016 jumlah penerima bantuan naik secara bertahap dari 3,5 juta keluarga di 2015, naik menjadi 6 juta keluarga di 2016 dan 6,2 juta keluarga pada 2017.
(Baca : Anggaran Program Keluarga Harapan 2019 Ditambah Rp 14 Triliun)
Pemerintah mengalokasikan dana untuk PKH tahun depan yakni sebesar Rp 34,4 triliun. Meningkat dibandingkan tahun 2018 yang hanya Rp 17 triliun. “Program perlindungan sosial akan diarahkan untuk memberikan manfaat bagi perbaikan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar Sri Mulyani.
Menteri Sosial Idrus Marham mengungkapkan, bantuan langsung kepada masyarakat miskin berkaitan erat dengan tingkat kemiskinan. Selain PKH, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 20,8 triliun kepada 15,6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Idrus berharap, pemerintah mampu menurunkan tingkat kemiskinan dari 9,5% menjadi 8,5% tahun depan. “PKH adalah salah satu instrumen untuk pengurangan angka kemiskinan,” katanya.
(Baca: Jokowi Minta Bappenas Kaji Penambahan Dana Program Keluarga Harapan)
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan dana program perlindungan sosial mencakup Dana Desa, subsidi, bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), bantuan sosial pangan, Program Keluarga Harapan (PKH), Bidikmisi, dan Program Indonesia Pintar (PIP). Khusus untuk bantuan JKN akan menyasar 96,8 juta jiwa penduduk sedangkan penerima PKH ditargetkan 10 juta keluarga disertai peningkatan besaran manfaat seratus persen.
"Untuk penerima program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) pada tahun depan akan ditingkatkan secara bertahap menuju 15,6 juta keluarga,” ujar Jokowi.