Pendapatan Rp 2.000 T, Sri Mulyani Prediksi Ekonomi 2019 Capai 5,3 %

Ameidyo Daud Nasution
19 Juli 2018, 11:13
sri mulyani
Arief Kamaludin|Katadata

Lana menyebutkan, salah satu cara untuk membendung banjir komoditas impor di Indonesia bisa dengan penerapaan non-tariff barrier  melalui pelabelan Standar Nasional Indonesia (SNI). “Misalnya, kewajiban label dalam bahasa Indonesia supaya masyarakat mengerti penggunaannya,” ujarnya.

Sebelumnya, Sri Mulyani memprediksi pertumbuhan ekonomi semester pertama 2018 mencapai 5,1 persen. Dengan prediksi ini, dia optimistis laju ekonomi hingga akhir tahun bisa sesuai dengan target yang telah ditetapkan, tanpa perlu perubahan APBN.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebesar 5,4 persen. Namun pemerintah agak pesimistis mencapai angka tersebut. “Dari sisi makro ekonomi, pertumbuhan semester satu mencapai 5,1 persen,” kata dia.

(Baca: Sri Mulyani Prediksi Ekonomi Semester I-2018 Tumbuh 5,1%).

Selain pertumbuhan ekonomi, asumsi lain juga menjadi pertimbangan pemerintah memutuskan tidak perlu ada APBN Perubahan tahun ini. Asumsi tersebut di antaranya penerimaan dan belanja tahun ini yang diprediksi bakal sesuai target APBN 2018.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...