Kerek Bunga Acuan, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Tetap 5,1-5,5%

Martha Ruth Thertina
17 Mei 2018, 20:57
Gedung Perkantoran
Arief Kamaludin|KATADATA
Gedung-Gedung pusat perkantoran dan bisnis di Jakarta

(Baca juga: Likuiditas Banyak, OJK: Bunga Bank Tidak Otomatis Terkerek Bunga Acuan)

Sementara itu, ekspor tetap tumbuh, meskipun melambat dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal sebelumnya. BI mencatat, secara spasial, perbaikan kinerja ekonomi terjadi di wilayah Jawa, Bali, Maluku, dan Papua.

Optimisme BI soal pertumbuhan ekonomi domestik juga seiring dengan pertumbuhan ekonomi global yang diprediksi semakin baik. Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan mencapai 3,9% tahun ini, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,8%.

Perbaikan ekonomi global di antaranya disokong oleh akselerasi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang bersumber dari penguatan investasi dan konsumsi. Selain itu, peningkatan pertumbuhan ekonomi Eropa yang didukung oleh perbaikan ekspor dan konsumsi serta kebijakan moneter yang akomodatif.

Pertumbuhan ekonomi Tiongkok juga diperkirakan tetap cukup tinggi ditopang kenaikan konsumsi dan investasi swasta serta proses penyesuaian ekonomi yang berjalan dengan baik. “Prospek pemulihan ekonomi global yang membaik tersebut akan meningkatkan volume perdagangan dunia,” demikian tertulis. Seiring kondisi tersebut, harga komoditas termasuk minyak diprediksi tetap kuat.

Meski begitu, risiko perkembangan perekonomian global tetap perlu diwaspadai. Beberapa risiko yang dimaksud di antaranya kenaikan bunga acuan AS, imbal hasil surat utang AS, kenaikan harga minyak, ketegangan hubungan dagang AS-Tiongkok, serta isu geopolitik terkait pembatalan kesepakatan nuklir antara AS dan Iran.  

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...