BI Tak Ragu Naikkan Bunga Acuan Jika Kurs Rupiah Bahayakan Stabilitas

Rizky Alika
26 April 2018, 20:13
Agus Martowardojo
ARIEF KAMALUDIN I KATADATA
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo

Depresiasi ini lebih kecil dibandingkan mata uang negara Asia lain seperti baht Thailand yang depresiasi 1,12%, ringgit Malaysia 1,24%, dolar Singapura 1,17%, won Korea Selatan 1,38% dan rupee India 2,4%.

Agus menjelaskan, fundamental ekonomi Indonesia juga dalam kondisi yang baik dan kuat, inflasi sesuai kisaran 2,5-4,5%, dan defisit transaksi berjalan lebih rendah dari batas 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Momentum pertumbuhan ekonomi juga diklaim terus berlanjut dan sistem keuangan kuat.

Kepercayaan investor asing juga dinilainya terus membaik. Hal ini tercermin dari keputusan Moody's Investment Grade dan Fitch Ratings menaikkan peringkat utang jangka panjang Indonesia satu level di atas batas bawah layak investasi atau investment grade.

Ia pun meyakinkan, BI akan terus berada di pasar untuk memastikan likuiditas dalam jumlah yang memadai baik valuta asing maupun rupiah, memantau dengan seksama perekonomian global dan dampaknya pada domestik, serta mempersiapkan second line of defense bersama negara mitra utama sebagai bentuk kerja sama antarbank sentral dalam rangka menjaga stabilitas.

Di sisi lain, Ekonom Institute for Development of Economic & Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan kenaikan suku bunga acuan memang bisa jadi solusi di tengah tekanan global. Apalagi, pelemahan nilai tukar rupiah dan kenaikan harga minyak diprediksi bakal mengerek inflasi.

Pada lebaran, Bhima memperkirakan Indonesia akan menghadapi inflasi ganda dari harga bergejolak (volatile food) dan harga yang dikendalikan (administered price). "Jadi cara paling mungkin naikkan bunga acuan 25-50 basis points," kata dia kepada Katadata.co.id.

Adapun bank sentral Malaysia dan Singapura telah duluan menaikkan suku bunga acuannya. Padahal, cadangan devisa kedua negara tersebut lebih besar dibandingkan dengan PDB.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...