Dana Asing Hengkang, Utang Luar Negeri Pemerintah Turun Rp 33 Triliun

Martha Ruth Thertina
17 April 2018, 13:43
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA

(Baca juga: Kerek Peringkat Utang RI, Moody's Nilai Ketahanan Ekonomi Menguat)

Di sisi lain, BI melansir utang luar negeri bank sentral per Februari 2018 sebesar US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 48 triliun, turun 9,7% (yoy). Penurunannya lebih kecil dibandingkan Januari 2018 yang sebesar 20,4% (yoy) dan Februari 2017 yang sebesar 22,7% (yoy).  

Sementara itu, utang luar negeri swasta tercatat sebesar US$ 174,8 miliar atau Rp 2.407 triliun, naik 5,1% (yoy). Pertumbuhannya lebih rendah dari Januari 2018 yang sebesar 6,7% (yoy), namun masih lebih tinggi dibandingkan Februari 2017 yaitu negatif 2,1% (yoy).  

Dengan perkembangan tersebut, secara keseluruhan, utang luar negeri Indonesia sebesar US$ 356,2 miliar atau sekitar Rp 4.905 triliun, tumbuh 9,5% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan Januari 2018 yang sebesar 10,4% (yoy), namun masih lebih tinggi dibandingkan Februari 2017 yang sebesar 3,73% (yoy).

BI menilai utang luar negeri Indonesia tetap terkendali dengan struktur yang sehat. Hal itu tercermin antara lain dari rasio utang luar negeri Indonesia yang tercatat stabil di kisaran 34% terhadap PDB. Rasio tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan rata-rata negara peers.

Struktur utang luar negeri juga dinilai baik lantaran 85,5% di antaranya merupakan berjangka panjang. “Bank Indonesia berkoordinasi dengan Pemerintah terus memantau perkembangan utang luar negeri dari waktu ke waktu untuk mengoptimalkan peran utang luar negeri dalam mendukung pembiayaan pembangunan, tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian,” demikian tertulis dalam siaran pers BI.

Halaman:
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...