Digoyang Efek dari Amerika, Rupiah Melemah 0,4% Sejak Awal Tahun

Desy Setyowati
11 Desember 2017, 20:09
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA
Sejumlah nasabah menukarkan mata uang Dolar Amerika di tempat penukaran mata uang di Jakarta.

Pada tahun ini, BI memproyeksikan defisit transaksi berjalan di bawah dua persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Lalu sedikit meningkat menjadi 2,5% tahun depan.

Sementara itu aliran dana asing (capital inflow) pada periode Januari 2017 hingga November 2017 mencapai Rp 137 triliun. Jumlah tersebut meningkat dibanding periode sama tahun lalu yang hanya Rp 126 triliun. "Secara umum, kami melihat inflow masih baik dan market masih bisa menerima kondisi stabilitas keuangan Indonesia, fundemtal dari ekonomi Indonesia," tutur Agus.

(Baca: Tinggalkan Dolar, RI, Malaysia & Thailand Transaksi Pakai Uang Lokal)

Di lain sisi, Agus melihat bahwa pasar sudah mengantisipasi kebijakan normalisasi yang akan dilakukan oleh bank sentral AS, The Fed. Baik itu kebijakan untuk menaikan Fed Rate ataupun mengurangi neraca keuangannya. Dalam hal ini, ia berharap the Fed melanjutkan strategi komunikasi yang baik kepada pasar sehingga tidak menimbulkan gejolak yang signifikan.

"Kami apresiasi karena otoritas di AS memberikan komunikasi yang baik sehingga kemugkinan ada kenaikan Fed Rate sebagaimana dilakukan pada Oktober dengan mengurangi balance sheet The Fed dikomunikasikan baik. Kami harap ini tidak timbulkan instabilitas di keuangan global," ujar Agus.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...