Utang Pemerintah Bertambah Diklaim untuk Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Miftah Ardhian
11 Juli 2017, 18:06
No image
Uang rupiah pecahan baru Rp 100.000 di Cash Centre Bank BNI 46, Jakarta, Senin (18/08).

Kedua, dibandingkan dengan negara di sekitar Indonesia, seperti Malaysia yang memiliki rasio utang 40 persen terhadap PDB dan Thailand yang memiliki rasio utang terhadap PDB sebesar 50 persen, tentunya rasio utang Indonesia yang sebesar 28 persen masih cukup rendah. Begitu pula jika dibandingkan dengan Jepang yang sebesar 200 persen dan Amerika Serikat yang sebesar 100 persen dari PDB.

"Jadi kalau lihat rasio utang Indonesia 28 persen masih sangat aman, bisa dikendalikan," ujar Suahasil. 

Memang, Suahasil mengakui, kalau dilihat secara makro, maka, pengelolaan utang Indonesia masih perlu adanya perbaikan. Alasannya, jumlah utang yang diambil pertumbuhannya memang cukup cepat. Dengan demikian, kredibilitas Indonesia di mata investor tetap terjaga. Suahasil mengatakan, untuk melakukan hal tersebut, pemerintah akan menjaga prosentase utang Indonesia bertahan di angka 28 persen terhadap PDB.

Dirinya menambahkan, kredibilitas Indonesia di mata investor pun semakin membaik. Hal ini merupakan dampak dari peringat layak investasi yang diberikan oleh 3 lembaga pemeringkat dunia. Alhasil, surat utang Indonesia pun makin banyak diminati investor.

Selain itu, kondisi ekonomi makro juga mempengaruhi minat tersebut. "Pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, inflasi terkendali, maka, banyak yang tertarik," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...