Moody's Naikkan Peringkat, Darmin: Indonesia Lebih Kredibel

Desy Setyowati
9 Februari 2017, 19:12
Darmin Sri Mulyani
Arief Kamaludin | Katadata

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pemerintah akan terus memperkuat kebijakan dan fundamental ekonomi. Ia mengakui penerimaan memang masih menjadi tantangan. Namun, dia memastikan risiko anggaran yang dilihat dari besaran defisit masih akan terjaga.

Tahun ini, pemerintah menargetkan defisit anggaran sebesar 2,41 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Pembiayaannya pun diupayakan terjaga dengan adanya diversifikasi. "Pokoknya pemerint‎ah akan terus memperkuat, baik dari sisi policy dan fundamentalnya, juga persepsi terhadap risiko (penerimaan) itu bisa dirasionalkan," ujar Sri Mulyani.

(Baca: Paparkan Perbaikan Ekonomi ke S&P, BI Harap Peringkat Utang Naik)

Adapun, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D. W. Martowardojo menyatakan, kenaikan prospek peringkat kredit oleh Moody's ini menunjukan kepercayaan investor terhadap Indonesia. Apalagi, ada penilaian bahwa kondisi eskternal Indonesia sudah dikelola secara baik dan berlanjutnya reformasi oleh pemerintah.

Menurut dia, penilaian tersebut sejalan dengan hasil kajian terbaru Dana Moneter Internasional (IMF) maupun kajian Fitch Ratings. Sekadar informasi, pada Desember 2016, Fitch mempertahankan peringkat layak investasi atas kredit luar negeri Indonesia, bahkan mendongkrak prospeknya menjadi “Positif”.

“Semua memberikan kajian kondisi positif terhadap Indonesia. Saat ini, di dunia penuh ketidakpastian. Kalau seandainya Fitch dan Moody’s kajian positif, itu menunjukan kondisi ekonomi Indonesia yang sehat,” kata Agus.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...