Sri Mulyani Waspadai Dampak Penurunan Investasi Dunia

Desy Setyowati
26 Januari 2017, 21:00
Sri Mulyani
ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan mannequin challenge usai memberikan kuliah umum di Universitas Padjadjaran, Bandung, 29 November 2016.

(Baca juga: Investasi Melonjak, Cina Incar Proyek Smelter dan Pembangkit Listrik)

Laju investasi di dalam negeri juga diyakini bakal terbantu oleh kenaikan harga komoditas. Beberapa komoditas tambang dan perkebunan memang tercatat meningkat.

Sebelumnya, Kepala Ekonom Bank Mandiri bidang Riset Industri dan Wilayah Dendi Ramdani mengungkapkan, harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil) dan minyak mentah sudah naik 42,6 persen dan 48,3 persen sejak 20 Desember 2016. Komoditas lain yang mengalami kenaikan harga yakni batubara, nikel, dan tembaga.

“Kami melihat kesempatan itu muncul dengan adanya tren dari harga komoditas yang mulai naik dan tidak terus memburuk. Kami juga ada beberapa volume dari perdagangan internasional yang sudah mulai pick up,” ujar Sri Mulyani. (Baca juga: BKPM: Trump dan Pilkada Jakarta Bisa Jadi Kendala Investasi 2017)

Dari sisi pembiayaan bisnis, dia melihat likuiditas di perbankan masih mencukupi untuk itu. Selain itu, pembiayaan di pasar modal baik melalui saham ataupun surat utang (obligasi) juga bisa menjadi alternatif.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...